KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia kembali tumbuh mendorong permintaan semen makin positif. Mayoritas emiten saham semen di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun mencatatkan kenaikan laba bersih pada semester pertama 2023. Produsen semen terbesar di Tanah Air, PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR), membukukan laba Rp 866 miliar, naik tipis 3,1%.
Produsen kedua yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (
INTP) juga meraup laba 698,43 miliar, tumbuh 139,5%.
Baca Juga: Penjualan Samator Indo Gas (AGII) Naik pada Semester I, Ini Penopangnya Demikian juga, PT Cemindo Gemilang Tbk (
CMNT) juga mencetak kinerja mentereng sebesar Rp 223,24 miliar atau melesat 345,8%. Produsen semen lainnya, PT Semen Baturaja Tbk (
SMBR) juga mencetak pertumbuhan kinerja. Emiten semen yang berbasis di Sumatera Selatan ini membukukan laba bersih Rp 16,62 miliar, naik 2,27%.
Di sisi lain, kinerja bottomline anak usaha SMGR, yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (
SMCB) mengalami tekanan. Laba bersih SMCB pada semester pertama 2023 mencapai Rp 254 miliar atau turun 2,30%. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih optimistis, produsen semen tanah air akan mencetak kinerja keuangan yang lebih solid ke depannya. Salah satunya didorong harga jual rata-rata yang relatif stabil.
Baca Juga: Samator Indo Gas (AGII) Cetak Kenaikan Penjualan 5,6% pada Semester I Karena itu, Andreas menyematkan rating
overweight di sektor semen dengan saham INTP sebagai pilihan utama alias top picks. Dia menyematkan rekomendasi buy saham INTP dengan target harga Rp 12.875. Mirae Asset Sekuritas juga menyematkan rekomendasi buy saham SMGR dengan target harga Rp 8.400. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli
