NEW YORK. Perdagangan saham Amerika Serikat (AS) menanjak ditopang kinerja keuangan emiten. Saham Johnson & Johnson dan Coca-Cola Co menanjak setelah perusahaan mengumumkan kinerja positif. Saham Coca Cola menanjak 2,7% pada pembukaan perdagangan ditopang penjualan global yang meningkat. Sedangkan Johnson & Johnson naik 1,5%. Indeks bursa AS, Standard & Poor's 500 Index naik 0,7% menjadi 1.843,39 di jam 9.51 pagi waktu setempat di New York. Sedangkan Dow Jones Indistrial Average naik 94,08 poin atau 0,6% menjadi 16.267,32. Sepuluh sektor di Indeks S&P 500 menanjak, dipimpin kenaikan di saham-saham sektor kesehatan dan finansial. Sebanyak sembilan anggota S&P melaporkan kinerja keuangan hari ini. Kinerja emiten menutup kekhawatiran mengenai penurunan manufaktur kawasan New York. Kabar dari China juga menjadi faktor pemberat, setelah bank sentral setempat melaporkan penurunan kredit 19% di akhir Maret. Besok, pemerintah China akan mengumumkan data Produk Domestik Bruto untuk periode kuartal pertama. "Pertumbuhan data China akan menunjukkan hasil lebih kecil dari ekspektasi," ramal Ronald Wan, penasihat keuangan Asian Capital Holdings Ltd untuk kawasan China. Dia juga memperkirakan, pemerintah China tidak akan melakukan banyak langkah atau pemberian stimulus yang menyemangati pasar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja emiten topang bursa Wall Street
NEW YORK. Perdagangan saham Amerika Serikat (AS) menanjak ditopang kinerja keuangan emiten. Saham Johnson & Johnson dan Coca-Cola Co menanjak setelah perusahaan mengumumkan kinerja positif. Saham Coca Cola menanjak 2,7% pada pembukaan perdagangan ditopang penjualan global yang meningkat. Sedangkan Johnson & Johnson naik 1,5%. Indeks bursa AS, Standard & Poor's 500 Index naik 0,7% menjadi 1.843,39 di jam 9.51 pagi waktu setempat di New York. Sedangkan Dow Jones Indistrial Average naik 94,08 poin atau 0,6% menjadi 16.267,32. Sepuluh sektor di Indeks S&P 500 menanjak, dipimpin kenaikan di saham-saham sektor kesehatan dan finansial. Sebanyak sembilan anggota S&P melaporkan kinerja keuangan hari ini. Kinerja emiten menutup kekhawatiran mengenai penurunan manufaktur kawasan New York. Kabar dari China juga menjadi faktor pemberat, setelah bank sentral setempat melaporkan penurunan kredit 19% di akhir Maret. Besok, pemerintah China akan mengumumkan data Produk Domestik Bruto untuk periode kuartal pertama. "Pertumbuhan data China akan menunjukkan hasil lebih kecil dari ekspektasi," ramal Ronald Wan, penasihat keuangan Asian Capital Holdings Ltd untuk kawasan China. Dia juga memperkirakan, pemerintah China tidak akan melakukan banyak langkah atau pemberian stimulus yang menyemangati pasar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News