KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA) membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang enam bulan pertama tahun 2021. Mengutip laporan keuangannya di semester I 2021, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 392,44% secara tahunan atau
year on year (yoy) menjadi Rp 558,54 miliar. Di sisi lain, penjualan bersihnya naik 47,65% yoy menjadi Rp 21,35 triliun. Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mencermati, top line ERAA meningkat cukup tinggi itu tertopang momentum lebaran. Hal ini tampak sudah sudah diantisipasi oleh ERAA, sehingga ERAA juga menyediakan program promosi untuk memaksimalkan penjualannya.
Sementara itu, melesatnya
bottom line ERAA tidak terlepas dari
low base effect tahun 2020. Sekadar mengingatkan, implementasi PSBB di semester I 2020 memang cukup ketat.
Baca Juga: Antam (ANTM) diramal bakal catatkan kinerja positif, begini rekomendasi sahamnya Adapun di kuartal III 2021 ini,
top line ERAA akan terdampak PPKM yang diperketat. Mengingat, pengetatan ini mewajibkan penutupan sementara mal-mal, padahal cukup banyak toko ERAA yang berlokasi di dalam pusat perbelanjaan. Oleh karenanya, kinerja ERAA di kuartal ini akan ditopang penjualan
online. Di sisi lain permintaannya akan didominasi produk yang berkaitan dengan
stay at home dan
work from home. Sementara itu, di kuartal IV 2021 nanti, kinerja ERAA akan didukung penjualan
seasonal dan permintaan produk-produk premium. "Proyeksi kami saat ini untuk ERAA mampu membukukan pertumbuhan dobel digit baik pada
top line maupun
bottom line untuk FY21F," jelasnya kepada Kontan.co.di, Selasa (17/8).
Saham ERAA masih direkomendasikan
buy dengan target harga Rp 800 per saham. Asal tahu saja, hingga penutupan perdagangan Senin (16/8), harga ERAA ditutup di Rp 635 per saham. Harganya sudah menguat 44,32% sejak awal tahun atau
year to date (ytd).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi