Kinerja ETF mengungguli reksadana saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksandana exchange traded fund (ETF) memberikan imbal hasil yang lebih konsisten yang setara maupun di atas indeks acuan dibandingkan dengan reksadana konvensional seperti reksadana saham.

Lihat saja kinerja reksadana saham per September 2017. Dari 207 reksadana yang terdaftar hanya 20 reksadana atau 9,66% dari total reksadana yang mampu memberikan imbal hasil setara dan diatas indeks acuannya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sementara 90,34% reksadana saham tidak mampu memberikan imbal hasil yang setara atau bahkan melebihi IHSG. Hal serupa juga terjadi pada kinerja reksadana di periode bulan dan tahun sebelumnya.

Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama mengatakan, memang sekitar tiga tahun terakhir rata-rata indeks reksadana saham kalah dari IHSG. "Dahulu rata-rata indeks reksadana saham selalu di atas IHSG, jadi ETF yang kinerjanya sama dengan indeks jadi tidak menarik, tetapi sekarang dengan rata-rata reksadana saham yang di bawah IHSG, reksadana ETF jadi pilihan alternatif yang menarik," kata Wawan, Selasa (17/10).


Kinerja reksadana ETF jadi lebih unggul, didukung cara pengelolaan investasi yang mengikuti indeks tertentu seperti LQ45, IDX 30 atau pun Sri Kehati. "Kebetulan sekarang indeks tersebut kinerjanya tidak jauh dari IHSG, bahkan kinerja IDX30 dan Sri Kehati lebih baik dari IHSG," kata Wawan.

Data InfovestaUtama per 16 Oktober 2017 menunjukkan, secara month to date Premier ETF Indonesia besutan PT Indo Premier Investment Management berhasil meraih kinerja tertinggi. ETF ini menorehkan return 3,14%.

Di peringkat berikutnya ada Premier ETF SRI-KEHATI dengan kinerja 2,38% dan Pinnacle Indonesia Large Cap ETF dengan return 2,22%. Sebagai pembanding, pada periode yang sama IHSG hanya naik 1,32%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati