KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri penerbangan tahun ini diprediksi akan mengalami penurunan. Itu tak terlepas dari dampak penyebaran virus corona secara global, termasuk Indonesia. Adanya lockdown dan isolasi wilayah menyebabkan rute perjalanan udara turun. Penurunan itu sudah dapat dirasakan sejak Januari 2020, jauh sebelum Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan kasus pertama di Indonesia. Analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta dalam risetnya pada 23 Maret 2020 mencatat Garuda Indonesia mengalami penurunan penumpang sebesar 5,4% secara year on year dengan hanya melayani 2,7 juta penumpang. Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) catat laba bersih US$ 6,99 juta pada 2019
Kinerja Garuda Indonesia (GIAA) terpukul virus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri penerbangan tahun ini diprediksi akan mengalami penurunan. Itu tak terlepas dari dampak penyebaran virus corona secara global, termasuk Indonesia. Adanya lockdown dan isolasi wilayah menyebabkan rute perjalanan udara turun. Penurunan itu sudah dapat dirasakan sejak Januari 2020, jauh sebelum Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan kasus pertama di Indonesia. Analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta dalam risetnya pada 23 Maret 2020 mencatat Garuda Indonesia mengalami penurunan penumpang sebesar 5,4% secara year on year dengan hanya melayani 2,7 juta penumpang. Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) catat laba bersih US$ 6,99 juta pada 2019