JAKARTA. Kinerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kuartal III-2015 lalu, khususnya dari sisi bottom line membaik. Terimakasih kepada rendahnya harga minyak mentah dunia. Taye Shim, Head of Research KDB Daewoo Securities Indonesia menjelaskan kepada KONTAN, penurunan harga minyak mentah yang tajam turut mempengaruhi harga avtur. "Pengeluaran untuk bahan bakar berkontribusi 29% terhadap total beban operasional GIAA," imbuhnya, (15/12). Kuartal III-2015, beban bahan bakar GIAA tercatat Rp 806,45 miliar. Bandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,17 triliun atau setara 38% terhadap total beban operasional di periode tersebut.
Kinerja GIAA ditopang depresiasi rupiah
JAKARTA. Kinerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kuartal III-2015 lalu, khususnya dari sisi bottom line membaik. Terimakasih kepada rendahnya harga minyak mentah dunia. Taye Shim, Head of Research KDB Daewoo Securities Indonesia menjelaskan kepada KONTAN, penurunan harga minyak mentah yang tajam turut mempengaruhi harga avtur. "Pengeluaran untuk bahan bakar berkontribusi 29% terhadap total beban operasional GIAA," imbuhnya, (15/12). Kuartal III-2015, beban bahan bakar GIAA tercatat Rp 806,45 miliar. Bandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,17 triliun atau setara 38% terhadap total beban operasional di periode tersebut.