KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Mediacom Tbk (
BMTR) memperoleh kinerja semester I positif karena didukung oleh bisnis periklanan dan konten.
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyatakan, kinerja BMTR tahun ini dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang sama atau bahkan lebih baik daripada tingkat pertumbuhannya di semester I 2019. “Bisnis MNC secara konsolidasi sangat aktif dan produktif di mana telah menempatkan semua elemen kuat untuk bertumbuh dan menciptakan nilai yang berkelanjutan,” kata Hary dalam siaran pers, Rabu (31/8).
Baca Juga: MNC Vision Networks (IPTV) optimistis cetak kinerja positif hingga akhir tahun Hary menjelaskan kinerja keuangan yang positif di semester pertama karena inisiatif digitalnya telah memberikan kontribusi yang besar pada penjualan bersih. Sedangkan, TV-berbayar dan unit broadband Internet Protocol Television (IPTV) BMTR juga mencatat laba. Menurut Hary, harga saham BMTR saat ini pada level Rp 390 per saham sudah
undervalued, mengingat nilai buku BMTR per saham adalah Rp 1.023 per saham, yang diterjemahkan menjadi
price to book value (PBV) beberapa kali lipat hanya 0,38 kali.
Baca Juga: Ditanya tentang utang Duniatex Group, ini komentar Bank MNC Melansir laporan keuangannya di semester I 2019, pendapatan BMTR naik 12%
year on year (yoy) menjadi Rp 6,36 triliun dari sebelumnya Rp 5,68 triliun pada semester I 2018. Perolehan pendapatan ini diperoleh dari beberapa lini bisnis yakni dari bisnis iklan, konten, dan tv berbayar. Pertumbuhan dalam bisnis iklan jauh lebih tinggi mencapai 319% yoy menjadi Rp 325 miliar dari sebelumnya Rp 77,62 miliar. Namun yang berkontribusi besar pada pendapatan masih dipegang oleh bisnis iklan non-digitalnya tumbuh 7% yoy menjadi Rp 3,7 triliun dari sebelumnya Rp 3,46 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pendapatan naik 20%, ini rencana MNC Land (KPIG) selanjutnya Selain dari iklan, bisnis konten BMTR juga tumbuh hingga 20% yoy menjadi Rp 913 miliar. Kemudian dari bisnis broadband /IPTV MNC Play membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 35% yoy menjadi Rp 353 miliar. Pertumbuhan pendapatan dalam bisnis Broadband didorong oleh pertumbuhan pelanggan MNC Play. Bisnis layanan konten digital di MNC Now juga membukukan pendapatan sebesar Rp 19 miliar dan telah berhasil mengumpulkan basis pelanggan terdaftar menjadi 3 juta sampai saat ini. Padahal layanan ini baru diluncurkan pada Februari 2018 lalu. Di lini konten digital lainnya yakni MNC Play memperoleh 262.000 pelanggan sementara MNC Vision memiliki 2,4 juta pelanggan hingga akhir Juni 2019. Pendapatan dari bisnis lainnya turun 7% yoy menjadi Rp 687 miliar dari sebelumnya Rp 736 miliar pada semester I 2018.
Baca Juga: Sinetron Dunia Terbalik bikin pendapatan MNC Studios (MSIN) tumbuh 29% Semester I Dengan perolehan pendapatan tersebut BMTR berhasil membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 17% yoy menjadi Rp 2,5 triliun didorong oleh kombinasi pendapatan yang lebih tinggi dan manajemen biaya yang lebih baik. Hal ini tercermin juga dari marjin EBITDA BMTR yang meningkat dari sebelumnya 38% menjadi 40% pada periode 6 bulan pertama tahun ini. BMTR pun membukukan laba bersih paruh pertama tahun ini tumbuh sampai 142% yoy menjadi Rp 597 miliar dari sebelumnya 247 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati