Kinerja GOLD hingga kuartal III masih dihantui beban utang



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) sepanjang sembilan bulan tahun ini masih bekutat dengan utang. Padahal secara pendapatan, emiten menara ini berhasil mencatatkan pertumbuhan sampai kuartal III.

Pendapatan GOLD sampai kuartal III tercatat Rp 25,38 miliar, jumlah tersebut tumbuh 31,23% dari sebelumnya Rp 19,34 miliar. Namun bottom line perusahaan justru rugi sebesar Rp 4,24 miliar dari sebelumnya laba Rp 281,5 juta.

Riady Nata, Direktur Keuangan GOLD menyampaikan bahwa secara kinerja sebenarnya perusahaan telah mengalami perbaikan. Namun saat ini perusahaan masih terbebani dengan beban utang.

"Kinerja masih tertekan karena adanya bunga atas utang pemegang saham dan utang bank," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (30/10).

Namun dirinya menyampaikan bahwa saat ini kinerja perusahaan telah menunjukkan tren yang baik. Oleh karena itu, perusahaan juga akan melakukan penggalangan dana dari pasar modal melalui right issue.

"Di Kuartal III 2018, pendapatan naik dan EBITDA juga di level lebih kurang 60% yang berarti ada improvement dalam performance," lanjutnya.

Asal tau saja kontributor pendapatan sewa menara didapatkan dari PT XL Axiata Tbk sebesar Rp 10,91 miliar disusul PT Hutchinson 3 sebesar Rp 9,1 miliar dan PT Telekomunikasi Selular sebesar Rp 2,88 miliar.

Total aset perusahaan mengalami peningkatan ketimbang posisi di akhir tahun lalu dari Rp 182,41 miliar menjadi Rp 210,73 miliar. Jumlah tersebut disebabkan peningkatan total aset lancar dan aset tidak lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini