Kinerja Goodyear Indonesia (GDYR) membaik sejak Juni 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen ban PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) kembali mencatat kenaikan kinerja dari Juni 2020.

Wicaksono Soebroto Corporate & Marketing Communication GDYR mengatakan, bisnis dan operasional perusahaan ini mulai menunjukkan peningkatan sejak Juni lalu. Dia mengatakan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua di Jakarta memang belum belum secara langsung memengaruhi permintaan, akan tetapi hal tersebut mengurangi belanja modal.

Pasalnya, Goodyear Indonesia harus mengupayakan perluasan jalur distribusi serta menambah line-up produk baru sebagai tawaran bersaing di pasar dalam maupun luar negeri. Tapi, dia belum dapat menyebutkan serapan belanja modal hingga saat ini. Dalam catatan Kontan.co.id, Goodyear Indonesia memiliki pabrik produksi dengan kapasitas mencapai 12.000 ban per hari.


Guna mempertahankan kinerja di sisa tahun ini, GDYR juga menerapkan strategi efisiensi di semua lini. "Efisiensi di semua lini adalah apa yang bisa dilakukan oleh Goodyear Indonesia saat ini agar tetap lincah dan mampu memenuhi semua kewajiban," ungkap Wicaksono kepada Kontan.co.id, Senin (21/9).

Baca Juga: Kinerja emiten produsen ban terpangkas akibat Covid-19

Sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional, emiten ini juga berhasil menandatangani perjanjian pinjaman modal kerja dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia sebesar Rp 280 miliar untuk periode 12 bulan yang berakhir 31 Agustus 2021. "Ini bukan merupakan pinjaman tambahan atau baru tetapi merupakan perpanjangan walau dengan kreditur yang berbeda, mengikuti transaksi perbankan dan partner bank yang sekarang," papar dia.

Menurut dia, perjanjian baru ini akan mendukung pertumbuhan bisnis dan operasional GDYR yang sejak Juni lalu sudah mulai menunjukkan peningkatan. Mengintip laporan keuangan kuartal II-2020, pendapatan bersih GDYR tercatat senilai US$ 46,59 juta atau anjlok 28,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 65,13 juta.

Sedangkan untuk bottom line di semester pertama tahun ini GDYR membukukan rugi bersih US$ 4,75 juta atau membengkak hingga dua kali lipat dibandingkan rugi bersih kuartal II-2019 yang senilai US$ 2,36 juta.

Baca Juga: Goodyear Indonesia (GDYR) peroleh fasilitas pinjaman dari BNP Paribas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati