KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (
HMSP) diprediksi masih dapat tumbuh positif di 2024. Hal itu didorong dari beberapa strategi yang diterapkan, salah satunya yaitu gencar meluncurkan produk baru. Jajaran e-vapor Philip Morris yaitu VEEV, baru-baru ini memulai debutnya di Indonesia pada awal bulan Juli 2024. VEEV yang diluncurkan di Indonesia akan memiliki dua varian dan masih akan diimpor dari PMI. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo melihat upaya ini bisa memberikan dampak yang positif. Produk tersebut bisa berdampak positif bagi HMSP, yang mana saat ini model rokok elektrik juga sedang digemari.
"Hal itu akan mendorong kinerja penjualan dari HMSP," jelas Azis pada Kontan, Kamis (18/7).
Secara prospek Azis melihat dengan adanya produk-produk baru khususnya pada rokok elektrik ini memberikan peluang bagi HMSP untuk mencatat pertumbuhan penjualan. Selain itu juga mulai terbatasnya penjualan rokok tembakau yang akan membuat penjualan beralih pada rokok elektrik. Analis BCA Sekuritas, Tarra Laurentia melihat fakta bahwa pasar sudah akrab dengan e-vapor, memungkinkan VEEV akan mendapat tingkat adopsi yang lebih cepat di Indonesia dibandingkan dengan IQOS. Hal itu karena mengharuskan pasar Indonesia untuk mengenal teknologi terbaru. "Kami percaya VEEV akan menghasilkan margin yang lebih baik dibandingkan dengan rokok konvensional dan IQOS," ungkap Tarra pada Riset yang dikutip, Kamis (18/7). Tarra melihat peluncuran VEEV secara keseluruhan merupakan hal yang positif bagi HMSP. Hal itu karena dapat menambah portofolio rokok alternatif. Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta juga berpendapatan adanya produk-produk baru dari HMSP ini merupakan upaya yang dilakukan dalam berinovasi. HMSP melakukan berbagai inovasi terbaru agar produknya padat lebih diterima oleh masyarakat.
Baca Juga: IQOS Jadi Mesin Pertumbuhan Baru HM Sampoerna, Saham HMSP Masih Bisa Ngebul Di sisi lain, Nafan juga melihat kinerja keuangan HMSP masih positif. Harapannya HMSP masih bisa mempertahannya kinerjanya. "Yang terpenting HMSP ini mau terus berinovasi ya, supaya meningkatkan penjualan dan menjadi katalis positif terhadap perusahaan," ujar Nafan pada Kontan, (18/7).
Dengan begitu Nafan merekomendasikan untuk
accumulative buy pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dengan target harga Rp 850. Sementara Azis merekomendasikan untuk
trading buy pada HMSP dengan traget harga Rp 800 - 810. Selanjutnya Tarra merekomendasikan untuk buy HMPS dengan target harga Rp 950.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih