Kinerja HM Sampoerna (HMSP) Diuntungkan Harga Jual Tinggi, Cek Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) bakal diuntungkan harga jual produk (ASP) yang lebih tinggi. Ruang kenaikan bagi penyesuaian ASP masih terbuka seiring potensi meningkatnya belanja pemerintah di sisa tahun 2023.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto mengamati, penjualan yang lebih rendah bagi emiten rokok seperti HMSP akibat kenaikan harga yang signifikan di awal tahun 2023. Ini  berkaitan dengan kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) dengan rata-rata kenaikan sebesar 10% di awal tahun 2023.

Berdasarkan kategori produk, Sigaret Kretek Tangan (SKT) membukukan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 26% YoY di semester I-2023. Kategori Sigaret Kretek Mesin (SKM) dipesan lebih rendah 0,9% yoy dibandingkan semester pertama tahun lalu.


Pendapatan dari kategori Rokok Putih (SPM) juga terpantau turun 10,9% YoY. Alhasil, HMSP melaporkan penurunan volume penjualan sebesar 4,1% YoY pada semester I-2023.

Data dari Philip Morris International menunjukkan bahwa volume penjualan rokok Indonesia di paruh pertama tahun ini turun 5,6% YoY. Pangsa pasar HMSP sendiri mampu meningkat menjadi 28,7% di semester I-2023 dari 28% pada tahun 2022.

Baca Juga: HM Sampoerna (HMSP) Rombak Susunan Direksinya

Walaupun demikian, Natalia berujar, kenaikan harga jual rata-rata (ASP) menyusul penerapan cukai yang lebih tinggi membuka jalan bagi peningkatan margin HMSP. Turunnya volume penjualan diimbangi penyesuaian ASP yang lebih tinggi sekitar 13% di paruh pertama 2023.

Emiten rokok ini melaporkan pendapatan semester pertama sebesar Rp 56,2 triliun yang lebih tinggi 5% YoY dari semester pertama tahun lalu. Naiknya pendapatan diikuti melesatnya laba bersih 23%yoy menjadi Rp 3,75 triliun.

Berdasarkan survei harga bulanan BRI Danareksa Sekuritas, harga jual eceran produk A Mild 16s dan 12s telah naik sebesar 7%-8% YTD Juni 2023. Sementara produk Dji Sam Soe Magnum Mild 16s mengalami kenaikan harga yang lebih tinggi sebesar 13% ytd.

“Harga jual yang lebih tinggi mendukung margin yang lebih baik untuk HMSP, meskipun volume pertumbuhan negatif,” ujar Natalia dalam riset tanggal 24 Agustus 2023.

Natalia merevisi asumsi pertumbuhan volume penjualan HMSP tahun ini akan lebih rendah 4.8% dari penjualan tahun lalu, namun diiringi penyesuaian harga jual rata-rata bakal bertumbuh sebesar 11% YoY pada tahun ini.

 
HMSP Chart by TradingView

Dengan proyeksi tersebut, pendapatan HMSP tahun ini direvisi menjadi Rp 116.947 triliun yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar Rp 129.630 triliun.

Dari sisi bottom line, biaya manajemen yang lebih tinggi akan memberikan tekanan pada keuntungan operasi yang akan membawa laba bersih diperkirakan lebih rendah 12,5% menjadi Rp 7,3 triliun di tahun 2023.

Kendati demikian, pendapatan HMSP tetap diproyeksi tumbuh menjadi 5,15% YoY dari tahun lalu yang sebesar Rp 111,211 triliun. Sementara laba bersih diproyeksikan tumbuh 15% dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 6,32 triliun.

Natalia mempertahankan rekomendasi Buy untuk HMSP dengan target harga lebih rendah di Rp 1.000 per saham. Perputaran uang yang lebih tinggi jelang periode pemilu seharusnya menjadi pertanda baik untuk volume penjualan rokok.

“Volume penjualan yang lebih kuat dan peluang lebih lanjut untuk menaikkan harga di masa depan akan bergantung pada pemulihan daya beli yang didukung oleh meningkatnya pengeluaran pemerintah,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari