JAKARTA. HSBC Indonesia membukukan laba bersih Rp 781,28 miliar pada 6 bulan pertama tahun ini. Jumlah naik sangat tipis sebesar 7,35% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 727,74 miliar. Kenaikan tersebut jauh dibawah rata-rata pencapaian bank lain, atau bahkan jauh di bawah patokan Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, bank sentral menetapkan target, kinerja industri perbankan tahun ini akan tumbuh di kisaran 20%. Angka tersebut bahkan sudah pernah diturunkan dari patokan awal sebesar 24%. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Selasa (13/8), laba itu diperoleh sebagian besar dari pendapatan bunga bersih, yang pada akhir Juni 2013 tercatat sebesar Rp 1,26 triliun, atau naik 15,59 persen dari akhir semester I-2012 yang mencapai Rp 1,09 triliun. Di sisi lain, bank yang induk usahanya berada di London ini berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar RpĀ 42,92 triliun atau naik 9,35% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 39,25 triliun. Adapun dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan pada periode tersebut mencapai Rp 45,82 triliun, naik 5,77% dari 6 bulan pertama 2012 sebesar Rp 43,32 triliun. Porsi giro tercatat paling besar jika dibandingkan dengan dana pihak ketiga lainnya, yaitu 46,18%. (Bambang P Jatmiko/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja HSBC Indonesia jauh di bawah target BI
JAKARTA. HSBC Indonesia membukukan laba bersih Rp 781,28 miliar pada 6 bulan pertama tahun ini. Jumlah naik sangat tipis sebesar 7,35% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 727,74 miliar. Kenaikan tersebut jauh dibawah rata-rata pencapaian bank lain, atau bahkan jauh di bawah patokan Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, bank sentral menetapkan target, kinerja industri perbankan tahun ini akan tumbuh di kisaran 20%. Angka tersebut bahkan sudah pernah diturunkan dari patokan awal sebesar 24%. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Selasa (13/8), laba itu diperoleh sebagian besar dari pendapatan bunga bersih, yang pada akhir Juni 2013 tercatat sebesar Rp 1,26 triliun, atau naik 15,59 persen dari akhir semester I-2012 yang mencapai Rp 1,09 triliun. Di sisi lain, bank yang induk usahanya berada di London ini berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar RpĀ 42,92 triliun atau naik 9,35% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 39,25 triliun. Adapun dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan pada periode tersebut mencapai Rp 45,82 triliun, naik 5,77% dari 6 bulan pertama 2012 sebesar Rp 43,32 triliun. Porsi giro tercatat paling besar jika dibandingkan dengan dana pihak ketiga lainnya, yaitu 46,18%. (Bambang P Jatmiko/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News