KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus masih bertahan di zona hijau sejak awal tahun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 2,68% secara
year to date (ytd). Kendati begitu, terdapat sejumlah indeks yang masih berada di bawah IHSG. Salah satunya adalah IDX Growth30 (IDXG30). Mengutip data BEI, kinerja IDXG30 terkoreksi 3,88% sejak awal tahun. Analis Erdhika Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan, dengan performa tersebut, untuk saat ini IDXG30 kurang menarik. Menurutnya, salah satu faktor yang menghambat laju pergerakannya indeks ini adalah adanya PPKM yang berlaku sejak awal Juli lalu.
Selain itu, kecenderungan pergerakan indeks untuk bulan Agustus hingga September ini
sideways dengan kecenderungan negatif. "Tidak hanya minim sentimen, saat ini juga laju penguatan sahamnya menjadi terbatas," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (15/8). Ivan menilai, beberapa sektor yang mempengaruhi pergerakan IDXG30 berasal dari sektor perbankan dan industri dasar yang masih menyumbang
market caps terbesar untuk lajunya. Beberapa diantaranya, yaitu saham
BBCA,
BBRI,
BRPT dan
CPIN.
Baca Juga: IHSG diprediksi rebound, yuk lirik rekomendasi saham untuk hari ini (16/8) Menelisik lebih jauh, saham-saham tersebut memang mengalami
return negatif secara ytd. Terlihat saham BBCA turun 5,32%, BBRI melemah 7,19%, lalu BRPT koreksi 2,27%, dan CPIN turun 3,45% di sepanjang tahun ini. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menambahkan, secara teknikal jika melihat chart-nya maka pergerakan IDXG30 cenderung bergerak
sideways. "Namun, kami perkirakan pergerakan
sideways ini merupakan bagian dari fase koreksinya, jadi para pelaku pasar dapat mencermati level suport-nya di 127," jelas dia. Oleh sebab itu, Herditya menilai beberapa saham yang masih menarik untuk dikoleksi untuk jangka menengah, antara lain
ACES,
BBCA,
BBRI,
TBIG, dan
TOWR. Ia merekomendasikan
buy on weaknes untuk kelima emiten tersebut dengan target harga untuk ACES di Rp 1.600, BBCA pada Rp 33.000, BBRI di Rp 4.400, TBIG pada Rp 3.370, dan TOWR di level Rp 1.450.
Baca Juga: Cermati prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Senin (16/8) Sementara, Erdhika Elit Sekuritas merekomendasikan
speculative buy dengan mencicil untuk dikoleksi. Saham-saham tersebut yakni
BBRI,
BBCA,
UNTR, dan
ADRO. "Karena sentimen terkait
window dressing dan
January effect masih akan mampu membuat laju pertumbuhan saham-saham tersebut akan kembali bergerak positif dari akhir tahun ini hingga awal tahun depan," jelasnya. Adapun target harganya :
- BBRI dengan target harga di kisaran Rp 4.400 - Rp 4.900. Namun stop loss di Rp 3.700
- BBCA dengan target harga di kisaran Rp 33.000 - Rp 36.500. Dan stop loss di Rp 29.700
- UNTR dengan target harga di kisaran Rp 23.800 - Rp 28.000 dengan stop loss di Rp 18.500
- ADRO dengan target harga di kisaran Rp 1.500 - Rp 1.600. Lakukan stop loss di Rp 1.300
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari