KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Kompas100 melaju lebih kencang dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kompas100 naik 6,04% ytd ke level 1.235,90 per akhir Juli ini, sementara IHSG naik 5,62%. 

Kenaikan indeks Kompas100 ini didorong oleh saham-saham dari sektor energi. Ada ESSA yang melonjak 95,28% secara year to date, ITMG menguat 94,12%, INDY naik 72,82%, PTBA mengembang 58,67% dan PGAS naik 57,10%. 

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya menjelaskan kenaikan saham-saham sektor energi ini ditopang oleh kenaikan harga komoditas, yang disebabkan oleh krisis energi di Eropa yang menyebabkan harga komoditas migas dan batubara naik.

Baca Juga: Saham Kapitalisasi Jumbo Bergerak Dinamis, Intip Rekomendasi yang Menarik Dikoleksi

“Kompas100 masih berpotensi naik mengingat Rusia makin menekan suplai energi ke Eropa hingga Eropa menerapkan berbagai strategi hemat energi. Apalagi sebentar lagi musim dingin sehingga permintaan energi akan melonjak,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (31/7).

Cheril bilang sektor komoditas dan energi bisa diunggulkan. Sentimen positif datang dari krisis energi di Eropa dan pemulihan ekonomi di Asia yang kemungkinan permintaan komoditas melonjak. 

Tak hanya itu, sektor komoditas dan energi  juga akan mendapat angin segar dari periode earning yang masih berlanjut sehingga para emiten mayoritas menunjukkan perbaikan kinerja.

Baca Juga: Dibayangi Rilis Data Inflasi, Intip Proyeksi Pergerakan IHSG Senin (1/8)

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menilai indeks Kompas100 masih berpotensi melanjutkan kenaikan di Agustus mendatang. Hal itu di dorong dari kinerja fundamental para penghuni indeks Kompas100. 

“Hal ini memberikan peluang indeks Kompas100 masih akan eksis pada Agustus mendatang,” papar Nico. Dia menilai sektor perbankan, komoditas dan energi, barang konsumsi primer, dan kesehatan bisa dicermati. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati