KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan pandemi virus corona yang memengaruhi harga berbagai komoditas, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) harus mencatatkan kinerja yang kurang mumpuni. Merujuk laporan keuangan ITMG, emiten yang berfokus pada sektor batubara ini membukukan pendapatan sebesar US$ 652,6 juta atau turun 26,9% secara year on year (yoy). Laba bersih pun tercatat juga turun 58% secara yoy menjadi US$ 29,88 juta pada semester I-2020. Analis Kresna Sekuritas Robertus Hardy mengatakan ITMG juga mencatatkan penurunan sebesar US$ 45,12 juta pada nilai inventori mereka di pendapatan pada semester I-2020. Padahal, pada semester I-2019 masih berhasil naik US$ 31,27 juta. Dengan pendapatan yang turun, hal itu membuat margin laba kotor ITMG jadi lebih rendah hanya 14,4% pada semester I-2020. Pada periode yang sama sebelumnya, margin laba kotor ITMG berada di 18,2%.
Kinerja Indo Tambangraya tertekan harga batubara, ini rekomendasi saham ITMG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan pandemi virus corona yang memengaruhi harga berbagai komoditas, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) harus mencatatkan kinerja yang kurang mumpuni. Merujuk laporan keuangan ITMG, emiten yang berfokus pada sektor batubara ini membukukan pendapatan sebesar US$ 652,6 juta atau turun 26,9% secara year on year (yoy). Laba bersih pun tercatat juga turun 58% secara yoy menjadi US$ 29,88 juta pada semester I-2020. Analis Kresna Sekuritas Robertus Hardy mengatakan ITMG juga mencatatkan penurunan sebesar US$ 45,12 juta pada nilai inventori mereka di pendapatan pada semester I-2020. Padahal, pada semester I-2019 masih berhasil naik US$ 31,27 juta. Dengan pendapatan yang turun, hal itu membuat margin laba kotor ITMG jadi lebih rendah hanya 14,4% pada semester I-2020. Pada periode yang sama sebelumnya, margin laba kotor ITMG berada di 18,2%.