KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dalam sembilan bulan pertama tahun ini cenderung stagnan. Walau pendapatan perusahaan ini tumbuh 6,5% menjadi Rp 53,12 triliun, laba bersih INDF hanya terkerek 1,2% dari Rp 3,24 triliun menjadi Rp 3,28 triliun. Lini bisnis produk konsumer masih jadi kontributor utama bagi pendapatan INDF. Tapi, pertumbuhan pendapatan tertinggi justru dicetak oleh bisnis agribisnis. Pendapatan segmen bisnis ini naik 18,44% jadi Rp 12,14 triliun. Analis Indopremier Sekuritas Kevin Rusli mengatakan, pertumbuhan lini usaha agribisnis ini terjadi karena pertumbuhan volume dan average selling price (ASP) yang lebih tinggi pada penjualan minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO). INDF saat ini punya anak usaha di bidang perkebunan, yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Agribisnis Indofood melejit berkat harga sawit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dalam sembilan bulan pertama tahun ini cenderung stagnan. Walau pendapatan perusahaan ini tumbuh 6,5% menjadi Rp 53,12 triliun, laba bersih INDF hanya terkerek 1,2% dari Rp 3,24 triliun menjadi Rp 3,28 triliun. Lini bisnis produk konsumer masih jadi kontributor utama bagi pendapatan INDF. Tapi, pertumbuhan pendapatan tertinggi justru dicetak oleh bisnis agribisnis. Pendapatan segmen bisnis ini naik 18,44% jadi Rp 12,14 triliun. Analis Indopremier Sekuritas Kevin Rusli mengatakan, pertumbuhan lini usaha agribisnis ini terjadi karena pertumbuhan volume dan average selling price (ASP) yang lebih tinggi pada penjualan minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO). INDF saat ini punya anak usaha di bidang perkebunan, yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).