KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri petrokimia nasional sedang diterpa tekanan seiring kenaikan harga minyak mentah dunia dalam beberapa waktu terakhir. Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 89,29 per barrel pada Rabu (13/9) pukul 17.30 WIB. Padahal, harga minyak WTI pada akhir semester I-2023 masih berada di level US$ 70,64 per barrel. Artinya, harga minyak telah melonjak 26,40% sepanjang kuartal III-2023 berjalan. Sejalan dengan itu, harga bahan baku petrokimia seperti nafta juga ikut melonjak. Dikutip Trading Economics, harga nafta berada di level US$ 702,43 per ton pada Rabu (13/9) atau naik 31,31% dibandingkan harga komoditas tersebut pada 30 Juni 2023 yakni US$ 534,94 per ton.
Kinerja Industri Petrokimia Terpapar Kenaikan Harga Minyak dan Serbuan Produk Impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri petrokimia nasional sedang diterpa tekanan seiring kenaikan harga minyak mentah dunia dalam beberapa waktu terakhir. Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 89,29 per barrel pada Rabu (13/9) pukul 17.30 WIB. Padahal, harga minyak WTI pada akhir semester I-2023 masih berada di level US$ 70,64 per barrel. Artinya, harga minyak telah melonjak 26,40% sepanjang kuartal III-2023 berjalan. Sejalan dengan itu, harga bahan baku petrokimia seperti nafta juga ikut melonjak. Dikutip Trading Economics, harga nafta berada di level US$ 702,43 per ton pada Rabu (13/9) atau naik 31,31% dibandingkan harga komoditas tersebut pada 30 Juni 2023 yakni US$ 534,94 per ton.