JAKARTA. Ketergantungan pada bahan baku impor membuat para pelaku industri plastik mulai khawatir dengan tren pelemahan nilai tukar rupiah. Mereka memperkirakan penjualan plastik domestik bisa meleset dari target. Wakil Ketua Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Budi Sadiman bilang, pebisnis plastik mulai kesulitan membeli bahan baku di tengah rupiah yang melemah. Selama ini, sekitar 50% bahan baku plastik masih impor. "Pelemahan rupiah membuat beban industri makin tinggi dan bisa berimbas ke penjualan," ujarnya. Akibat kenaikan beban produksi, kata Budi, pelaku industri harus menyesuaikan harga jual produknya. Harga jual plastik produksi lokal rata-rata naik hingga 15% akibat rupiah merosot.
Kinerja Industri Plastik Tersengat Rupiah
JAKARTA. Ketergantungan pada bahan baku impor membuat para pelaku industri plastik mulai khawatir dengan tren pelemahan nilai tukar rupiah. Mereka memperkirakan penjualan plastik domestik bisa meleset dari target. Wakil Ketua Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Budi Sadiman bilang, pebisnis plastik mulai kesulitan membeli bahan baku di tengah rupiah yang melemah. Selama ini, sekitar 50% bahan baku plastik masih impor. "Pelemahan rupiah membuat beban industri makin tinggi dan bisa berimbas ke penjualan," ujarnya. Akibat kenaikan beban produksi, kata Budi, pelaku industri harus menyesuaikan harga jual produknya. Harga jual plastik produksi lokal rata-rata naik hingga 15% akibat rupiah merosot.