KONTAN.CO.ID - PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), menerbitkan laporan keuangan Semester Pertama 2023 hari ini. Dalam laporan tersebut Perusahan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,9 miliar atau kenaikan 203% (YoY) dari tahun sebelumnya. Selain itu INOV juga mencatatkan kenaikan laba operasional sebesar 652% menjadi Rp 31.4 miliar, salah satunya berkat nilai Rupiah yang menguat sehingga INOV membukukan pendapatan atas forex. Direktur INOV, Victor Choi mengatakan “Pabrik kami yang baru di Medan dan Fasilitas Pencucian di Subang diharapkan akan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Fasilitas Pencucian ini menjadi yang kelima dengan kapasitas 12.000 MT/tahun, sedangkan pabrik Re-PSF baru di Medan menjadi yang keempat. Pabrik Re-PSF di Medan kami perkirakan akan menambah kapasitas sebesar 18% terhadap kapasitas produksi INOV saat ini. Dengan kapasitas yang semakin besar, INOV bisa menyerap permintaan semakin banyak.”
Kinerja INOV Terdorong Pemulihan Makroekonomi dan Penambahan Kapasitas Pabrik
KONTAN.CO.ID - PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), menerbitkan laporan keuangan Semester Pertama 2023 hari ini. Dalam laporan tersebut Perusahan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,9 miliar atau kenaikan 203% (YoY) dari tahun sebelumnya. Selain itu INOV juga mencatatkan kenaikan laba operasional sebesar 652% menjadi Rp 31.4 miliar, salah satunya berkat nilai Rupiah yang menguat sehingga INOV membukukan pendapatan atas forex. Direktur INOV, Victor Choi mengatakan “Pabrik kami yang baru di Medan dan Fasilitas Pencucian di Subang diharapkan akan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Fasilitas Pencucian ini menjadi yang kelima dengan kapasitas 12.000 MT/tahun, sedangkan pabrik Re-PSF baru di Medan menjadi yang keempat. Pabrik Re-PSF di Medan kami perkirakan akan menambah kapasitas sebesar 18% terhadap kapasitas produksi INOV saat ini. Dengan kapasitas yang semakin besar, INOV bisa menyerap permintaan semakin banyak.”