KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) di sepanjang semester I 2020 tertekan dampak pandemi Corona. Buktinya saja, pendapatan dan labanya kompak turun di paruh pertama tahun ini. 

Melansir keterangan resmi, Kamis (6/8) manajemen IKAI memaparkan bahwa pendapatan perusahaan pada 1H20 mencapai Rp 27,97 miliar dibanding angka periode yang sama tahun lalu  yang sebesar Rp 34,63 miliar atau turun 19,23% year on year (yoy). Selain itu IKAI juga mencatatkan rugi bersih periode berjalan senilai Rp 49,73 miliar atau lebih besar dibandingkan semester I 2019 yang senilai Rp 37,77 miliar. 

Manajemen IKAI menjelaskan hal ini disebabkan oleh karena adanya perlambatan pada bisnis perusahaan akibat pandemi yang sedang berlangsung, terutama untuk sektor perhotelan dan pariwisata. Pasalnya sektor perhotelan menjadi kontributor utama dari total penjualan di semester I 2020 yaitu sekitar 67,06% dari total pendapatan. 

Baca Juga: Asaki: Bisnis keramik masih menantang meski harga gas industri US$ 6 per MMBTU

Di sisi lain, manajemen IKAI memaparkan di aktivitas bisnis keramik, perusahaan berhasil meraih peningkatan yang signifikan yaitu sekitar sepuluh kali lipat menjadi Rp 9,21miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 811,1juta. 

Teuku Johas Raffli, Presiden Direktur IKAI menyatakan dengan dimulainya kebijakan new normal oleh Pemerintah, perusahaan percaya bahwa hal ini akan memberikan momentum pemulihan bagi bisnis.

Baca Juga: Strategi Intikeramik Alamasri Industri Saat Masa Pandemi Covid-19

"Setiap tantangan yang kami hadapi, merupakan suatu pembelajaran bagi kami untuk terus berkarya membuka pintu peluang baru. Kerja keras dan upaya tersebut sudah mulai terlihat pada kinerja anak usaha kami, terutama untuk unit bisnis keramik yang berhasil mencetak pertumbuhan positif," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8). 

Teuku tidak menampik untuk mencapai pertumbuhan kembali seperti semula agak sulit, namun IKAI berharap dengan dimulai kembalinya kegiatan perekonomian nasional, dapat memberikan prospek yang lebih cerah bagi kami untuk memulihkan profitabilitas bisnis kami secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .