JAKARTA. Memasuki musim rilis laporan pendapatan kuartal II-2017, investor harus mulai mengambil posisi. Untuk membantu mengambil keputusan, Analis Mirae Asset Andy Wibowo Gunawan memberikan gambaran kinerja PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) pada periode tersebut. Melalui riset Selasa (11/7), ia memprediksi kinerja ITMG dari berbagai faktor akan cenderung positif. Andy mengatakan, produksi batubara ITMG akan meningkat menjadi 5,8 juta ton di kuartal II. Angka ini naik 5% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pendukungnya adalah perkiraan cuaca yang membaik dengan berkurangnya tingkat curah hujan. Sebagai informasi, sepanjang kuartal I produksi batubara ITMG menurun jadi 5,4 juta ton atau setara dengan 18,2% dari kuartal penutup 2016. Andy memperkirakan, pendapatan ITMG di kuartal II-2017 akan meningkat sebesar 3% ke level US$ 381,9 juta. “Kondisi tersebut didorong oleh perkiraan volume penjualan batubara yang juga meningkat sebesar 5% atau 5,7 juta ton sepanjang kuartal II,” jelas Andy. Dengan peningkatan pendapatan tersebut, laba bersih ITMG pun diproyeksikan meningkat 4% menjadi US$ 59,5 juta. Melonjak dari pertumbuhan kuartal pertama yang minus 6,5%. Meski demikian, Andy menyebutkan perusahaan tersebut akan dihadapkan pada tantangan turunnya harga batubara global yang berpeluang menekan pendapatan perusahaan. Oleh karenanya, Andy mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp 22.100. “Potensi kenaikan harga saham ITMG sebesar 21,3%,” tulisnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja ITMG berpeluang menanjak
JAKARTA. Memasuki musim rilis laporan pendapatan kuartal II-2017, investor harus mulai mengambil posisi. Untuk membantu mengambil keputusan, Analis Mirae Asset Andy Wibowo Gunawan memberikan gambaran kinerja PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) pada periode tersebut. Melalui riset Selasa (11/7), ia memprediksi kinerja ITMG dari berbagai faktor akan cenderung positif. Andy mengatakan, produksi batubara ITMG akan meningkat menjadi 5,8 juta ton di kuartal II. Angka ini naik 5% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pendukungnya adalah perkiraan cuaca yang membaik dengan berkurangnya tingkat curah hujan. Sebagai informasi, sepanjang kuartal I produksi batubara ITMG menurun jadi 5,4 juta ton atau setara dengan 18,2% dari kuartal penutup 2016. Andy memperkirakan, pendapatan ITMG di kuartal II-2017 akan meningkat sebesar 3% ke level US$ 381,9 juta. “Kondisi tersebut didorong oleh perkiraan volume penjualan batubara yang juga meningkat sebesar 5% atau 5,7 juta ton sepanjang kuartal II,” jelas Andy. Dengan peningkatan pendapatan tersebut, laba bersih ITMG pun diproyeksikan meningkat 4% menjadi US$ 59,5 juta. Melonjak dari pertumbuhan kuartal pertama yang minus 6,5%. Meski demikian, Andy menyebutkan perusahaan tersebut akan dihadapkan pada tantangan turunnya harga batubara global yang berpeluang menekan pendapatan perusahaan. Oleh karenanya, Andy mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp 22.100. “Potensi kenaikan harga saham ITMG sebesar 21,3%,” tulisnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News