JAKARTA. Perusahaan properti PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk mencatat penurunan kinerja keuangan hingga September 2012 ini. Pendapatan emiten berkode JSPT ini pada kuartal III tahun 2012 ini sebesar Rp 716, 3 miliar . Angka ini lebih kecil 3 % dari pendapatan pada periode yang sama pada tahun 2011 sebesar Rp 739,1 miliar. Laba bersih Jakarta Setiabudi Internasional pada kuartal III tahun 2012 ini adalah Rp 97,0 miliar. Angka ini turun 9% dari pendapatan sebesar Rp 106,3 miliar pada tahun 2011. Menurut Direktur Keuangan Jakarta Setiabudi, Merry Lim, laporan keuangan JPST yang menunjukkan pertumbuhan negatif ini terjadi karena belum semua penjualan atau marketing sales bisa dicatatkan pada laporan keuangan. Terutama marketing sales apartemen Setiabudi Sky Garden (SSG) yang sudah mencapai 76 % dari total 586 unit dan Hyarta Residence 85 % dari total 75 unit. Pra penjualan apartemen dan landed house itu baru bisa dibukukan pada kuartal IV tahun 2012 ini.
Kinerja Jakarta Setiabudi melemah di Q3
JAKARTA. Perusahaan properti PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk mencatat penurunan kinerja keuangan hingga September 2012 ini. Pendapatan emiten berkode JSPT ini pada kuartal III tahun 2012 ini sebesar Rp 716, 3 miliar . Angka ini lebih kecil 3 % dari pendapatan pada periode yang sama pada tahun 2011 sebesar Rp 739,1 miliar. Laba bersih Jakarta Setiabudi Internasional pada kuartal III tahun 2012 ini adalah Rp 97,0 miliar. Angka ini turun 9% dari pendapatan sebesar Rp 106,3 miliar pada tahun 2011. Menurut Direktur Keuangan Jakarta Setiabudi, Merry Lim, laporan keuangan JPST yang menunjukkan pertumbuhan negatif ini terjadi karena belum semua penjualan atau marketing sales bisa dicatatkan pada laporan keuangan. Terutama marketing sales apartemen Setiabudi Sky Garden (SSG) yang sudah mencapai 76 % dari total 586 unit dan Hyarta Residence 85 % dari total 75 unit. Pra penjualan apartemen dan landed house itu baru bisa dibukukan pada kuartal IV tahun 2012 ini.