Kinerja Jamsostek sudah mendekati target tahunan



JAKARTA. Kinerja PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) pada awal semester II tahun ini semakin baik. Bahkan, kinerja sejak Januari-Juli lalu sudah hampir mencapai target tahun ini. Manajemen Jamsostek optimistis, hingga akhir tahun bisa mencapai target bisnis, seperti jumlah aset sebesar Rp 129,7 triliun.

Elvyn G. Masassya, Direktur Utama Jamsostek menjelaskan, jumlah aset per Juli 2012 mencapai Rp 128,6 triliun, tumbuh 10,29% sejak akhir 2011. Prestasi ini jauh lebih baik dibandingkan pertumbuhan sepanjang tahun lalu, hanya 10% menjadi Rp 116,6 triliun. Bila pertumbuhan tahun ini terjaga, jumlah aset per akhir Desember nanti pasti melebihi target.

Meningkatnya aset karena jumlah kepesertaan Jamsostek semakin meningkat. Elvyn menyebut, jumlah peserta aktif di Jamsostek per Agustus kemarin mencapai 10,9 juta. Akhir tahun lalu, total peserta aktif tersebut hanya 10 juta tenaga kerja.


Selain itu, kinerja portofolilio investasi turut mendongkrak aset.

 Saat ini, komposisi investasi Jamsostek paling besar masih ditempatkan di Obligasi sebanyak 46%, deposito 20%, saham 20%,  10% di properti, dan 4% di reksadana.

"Dana investasi per Juli Rp 123,4 triliun, menghasilkan keuntungan Rp 7,9 triliun," kata Elvyn, saat rapat di DPR, Selasa (11/9).

Menurutnya, hasil investasi itu cukup memuaskan. Soalnya, kondisi pasar modal sedang labil karena pengaruh krisis Eropa yang berkepanjangan dan pelemahan ekonomi China. Disisi lain, bunga deposito juga kecil, karena suku bunga acuan yang turun mulai awal  tahun ini.

"Makanya, kami akan pertahankan komposisi portofolio investasi karena hasilnya sudah cukup bagus," jelasnya.

Ke depan, Elvyn menjanjikan, pertumbuhan aset semakin besar lagi. Soalnya, masih banyak angkatan kerja formal yang belum menjadi peserta Jamsostek. Per Agustus kemarin, jumlah angkatan kerja formal mencapai 42,1 juta, naik dibandingkan akhir tahun lalu 41,5 juta.

"Kami akan menggaet peserta baru dengan meningkatkan kualitas customer serving, berupa peningkatan manfaat bagi pekerja," terangnya. Salah satu manfaat adalah dengan program pemberian pinjaman untuk menambah uang muka pembelian rumah. Sampai saat ini, Jamsostek telah menyalurkan dana Rp 720 miliar untuk program ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: