KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun kinerja di awal tahun tertekan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) diyakini mampu bangkit. Pemulihan daya beli dan moderasi ekspektasi inflasi menjadi beberapa faktor pendorongnya. Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael memaparkan, daya beli di kalangan masyarakat menengah ke bawah telah menurun sejak kuartal keempat 2022 akibat kenaikan harga bahan bakar dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Situasi tersebut menyebabkan turunnya harga ayam ras pedaging dan DOC. Daya beli yang lemah terus berlanjut di kuartal I 2023, sementara harga rata-rata ayam pedaging tetap stabil dan harga DOC terus menurun. Akibatnya, JPFA membukukan kerugian yang lebih tinggi pada kuartal I 2023.
Kinerja Japfa (JPFA) Dirpoyeksikan Tumbuh Seiring Pertumbuhan Daya Beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun kinerja di awal tahun tertekan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) diyakini mampu bangkit. Pemulihan daya beli dan moderasi ekspektasi inflasi menjadi beberapa faktor pendorongnya. Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael memaparkan, daya beli di kalangan masyarakat menengah ke bawah telah menurun sejak kuartal keempat 2022 akibat kenaikan harga bahan bakar dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Situasi tersebut menyebabkan turunnya harga ayam ras pedaging dan DOC. Daya beli yang lemah terus berlanjut di kuartal I 2023, sementara harga rata-rata ayam pedaging tetap stabil dan harga DOC terus menurun. Akibatnya, JPFA membukukan kerugian yang lebih tinggi pada kuartal I 2023.