KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kabel, PT Jembo Cable Company Tbk (
JECC) membukukan kinerja keuangan yang kurang memuaskan sepanjang tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan bersih
JECC tercatat sebesar Rp 1,57 triliun pada tahun 2020 atau berkurang 46,23% (yoy) dibandingkan penjualan bersih di tahun sebelumnya sebesar Rp 2,92 triliun. Mayoritas penjualan bersih JECC di tahun lalu berasal dari segmen bisnis kabel listrik tegangan rendah berbahan tembaga sebesar Rp 802,67 miliar dan kabel listrik tegangan rendah berbahan aluminium sebesar Rp 290,71 miliar.
Di saat yang sama,
JECC juga mencetak penjualan kabel telekomunikasi sebesar Rp 236,27 miliar, penjualan kabel listrik tegangan menengah sebesar Rp 236,27 miliar, serta penjualan lainnya sebesar Rp 102,04 miliar. Dari sisi kelompok pelanggan, mayoritas penjualan bersih
JECC di tahun lalu ditujukan untuk pelanggan pasar lokal sebesar Rp 1,55 miliar, sedangkan penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 19,60 miliar.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Jembo Cable Company (JECC) tak bagikan dividen tahun ini Beban pokok penjualan
JECC ikut turun sebesar 44,35% (yoy) menjadi Rp 1,43 triliun pada tahun 2020, dibandingkan beban pokok penjualan di tahun 2019 sebesar Rp 2,57 triliun. Dengan demikian, JECC meraih laba kotor sebesar 144,29 miliar pada tahun 2020 atau anjlok 58,85% (yoy) dibandingkan laba kotor di tahun 2019 sebesar Rp 350,65 miliar.
Sementara itu,
JECC meraup laba sebelum manfaat pajak sebesar Rp 21,24 miliar di tahun 2020 atau menyusut 85,34% (yoy) dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya sebesar Rp 144,97 miliar. Adapun realisasi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JECC sebesar Rp 11,92 miliar di tahun 2020. Jumlah ini berkurang drastis sebesar 88,37% (yoy) dibandingkan laba bersih JECC di tahun 2019 sebesar Rp 102,51 miliar. Hingga akhir tahun 2020,
JECC memiliki total aset sebanyak Rp 1,51 triliun atau turun 19,68% (yoy) dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 1,88 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari