JAKARTA. Dua emiten perkebunan milik Grup Salim akhirnya merilis kinerja keuangannya sepanjang tahun lalu. Namun, hasilnya masih mengecewakan. Maklum, emiten sektor ini masih banyak ditekan oleh penurunan harga komoditas Crude Palm Oil (CPO). PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) hanya mencetak pendapatan sebesar Rp 4,18 triliun atau turun 11,36% year on year (yoy). Lalu, laba bersihnya turun hingga 33,9% menjadi sebesar Rp 623,3 miliar. Marjin laba LSIP pun anjlok dari 19,3% menjadi 14,9%. Sebenarnya, produksi Tandan Buah Segar (TBS) LSIP masih naik 4,1% menjadi 1,39 juta ton. Produksi CPO juga naik 7,4% menjadi 475.708 ton pada tahun lalu. Penjualan CPO naik 5,1% menjadi 471.827 ton. Tetapi, nilai penjualannya merosot karena ada penurunan harga jual rata-rata dari produk sawit.
Kinerja Kebun Grup Salim masih kering
JAKARTA. Dua emiten perkebunan milik Grup Salim akhirnya merilis kinerja keuangannya sepanjang tahun lalu. Namun, hasilnya masih mengecewakan. Maklum, emiten sektor ini masih banyak ditekan oleh penurunan harga komoditas Crude Palm Oil (CPO). PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) hanya mencetak pendapatan sebesar Rp 4,18 triliun atau turun 11,36% year on year (yoy). Lalu, laba bersihnya turun hingga 33,9% menjadi sebesar Rp 623,3 miliar. Marjin laba LSIP pun anjlok dari 19,3% menjadi 14,9%. Sebenarnya, produksi Tandan Buah Segar (TBS) LSIP masih naik 4,1% menjadi 1,39 juta ton. Produksi CPO juga naik 7,4% menjadi 475.708 ton pada tahun lalu. Penjualan CPO naik 5,1% menjadi 471.827 ton. Tetapi, nilai penjualannya merosot karena ada penurunan harga jual rata-rata dari produk sawit.