JAKARTA. Kinerja sejumlah menteri Kabinet Kerja dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi sorotan. Tak terkecuali kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Para pelaku usaha dan ekonom menilai, kinerja kementerian ini belum terlalu menonjol. Ekonom Indef Enny Sri Hartati menuturkan, secara umum dalam 100 hari pertama kinerja kementerian pemerintahan Jokowi belum menunjukkan hasil yang maksimal. Maklum, selain membutuhkan waktu dan proses, persoalan anggaran sering mengganjal kinerja kementerian, terutama kementerian teknis. Menurut Enny, kinerja Kementerian teknis seperti PU-Pera sangat bergantung pada anggaran. Bila anggaran tak kunjung cair, pelaksanaan proyek infrastruktur akan terhambat. "Eksekusi proyek tergantung anggaran. Bila anggaran ada, proyek bisa berjalan," katanya kepada KONTAN, kemarin.
Kinerja Kementerian PU-Pera dinilai belum menonjol
JAKARTA. Kinerja sejumlah menteri Kabinet Kerja dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi sorotan. Tak terkecuali kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Para pelaku usaha dan ekonom menilai, kinerja kementerian ini belum terlalu menonjol. Ekonom Indef Enny Sri Hartati menuturkan, secara umum dalam 100 hari pertama kinerja kementerian pemerintahan Jokowi belum menunjukkan hasil yang maksimal. Maklum, selain membutuhkan waktu dan proses, persoalan anggaran sering mengganjal kinerja kementerian, terutama kementerian teknis. Menurut Enny, kinerja Kementerian teknis seperti PU-Pera sangat bergantung pada anggaran. Bila anggaran tak kunjung cair, pelaksanaan proyek infrastruktur akan terhambat. "Eksekusi proyek tergantung anggaran. Bila anggaran ada, proyek bisa berjalan," katanya kepada KONTAN, kemarin.