Kinerja keuangan buruk, Dahlan copot Dirut Pelni



JAKARTA. Menteri Badan Usaha Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan perombakan jajaran direksi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Mantan orang nomor satu di PLN itu mencopot Direktur Utama Syahril Japarin dan Direktur Operasi Setyobudi Santosa. Serah terima jabatan tersebut dilakukan di kantor Kementerian BUMN hari ini, Rabu (21/5).

Sayangnya dalam pelantikan itu tidak disaksikan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Pelantikan tersebut hanya dilakukan oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik dan Perhubungan Kementerian BUMN, Dijanti Tjahjaningsih.

“Iya SK-nya berlaku mulai hari,” kata Dwijanti Tjahjaningsih, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik dan Perhubungan Kementerian BUMN saat ditemui seusai pelantikan, Rabu (21/5).


Menurutnya berdasarkan SK yang ditandatangani tersebut posisi Direktur Utama digantikan oleh mantan Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Harjito. Sedangkan posisi Direktur Operasi digantikan oleh Elvin Guntoro.

Sementara itu saat ditemui di tempat terpisah, Menteri BUMN Dahlan Iskan justru beralasan pergantian dilakukannya karena kinerja keuangan yang kurang memuaskan. Tanpa menyebutkan detail alasannya ia hanya mengatakan sosok Syahril Japarin tidak memiliki kesalahan yang mengharuskan pergantian itu dilakukan.

“Saya tau orangnya baik, tapi baik saja tidak cukup harus maju,” papar Dahlan.

Lantas saat ditanya apakah pergantian ini terkait kasus dugaan korupsi yang kini sedang ditangani kejaksaan, Dahlan langsung membantahnya. Ia malah kembali menegaskan kalau putusan pergantian itu dilakukan karena kinerja keuangan yang kurang menggembirakan.

Sekedar mengingatkan, Syahril Japarin baru menduduki jabatan Dirut Pelni pada 27 Mei 2013, atau akan genap setahun pada pekan depan. Sebelum di Pelni, Syahril menjabat sebagai Dirut Djakarta Lloyd. Diperusahaan pelayaran tersebut, Syahril juga menjabat hanya sekitar satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan