Kinerja keuangan emiten pengaruhi pergerakan IHSG bulan Agustus ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki pergantian bulan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum bisa menunjukkan tajinya. Pada perdagangan perdana di Agustus 2019, IHSG tercatat koreksi 0,14% ke level 6381,542 poin.

Koreksi berlanjut ke perdagangan selanjutnya dimana IHSG ditutup melemah 0,65% menjadi 6349,180 di perdagangan Jumat (2/8).

Beberapa analis memprediksi, tren pergerakan IHSG akan diwarnai depresiasi atau pelemahan selama satu bulan ke depan. Salah satunya diakibatkan oleh sentimen domestik (dalam negeri).


Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menyebut, ada beberapa sentimen domestik yang akan menekan IHSG selama bulan Agustus 2019.

Pertama adalah kinerja keuangan sebagian emiten blue chip yang kurang memuaskan di separuh pertama 2019. Seperti diketahui, beberapa emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengeluarkan laporan keuangan mereka.

Hasilnya, beberapa saham blue chips kurang menunjukkan kinerja yang prima.

Sebut saja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), anggota indeks Kompas100 ini, yang semester ini harus menelan pil pahit. Meski masih mencatatkan laba, tetapi laba emiten sawit ini anjlok 94,42% menjadi Rp 43,72 miliar dari periode semester pertama tahun lalu Rp 783,91 miliar.

Selain itu, ada pula PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), anggota indeks Kompas100 ini, yang pertumbuhannya di semester ini tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pertumbuhan pendapatan UNVR hanya tumbuh 1,2% saja dibandingkan semester I-2018. Hal ini berimbas pada laba UNVR yang juga naik tipis menjadi Rp 3,69 triliun. Angka naik 5,12% dibanding semester I-2018 yang sebesar Rp 3,51 triliun.

Begitu juga PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang harus merelakan laba bersihnya turun menjadi Rp 390,77 miliar atau anjlok 65,14% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,12 triliun.

Editor: Noverius Laoli