KONTAN.CO.ID - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) pada hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 12% menjadi Rp52,79 triliun dibandingkan Rp47,29 triliun di periode yang sama tahun lalu. Laba usaha naik 4% menjadi Rp8,83 triliun dari Rp8,49 triliun, dan marjin laba usaha turun menjadi 16,7% dari 17,9%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 16% menjadi Rp2,90 triliun dari Rp3,43 triliun karena naiknya rugi selisih kurs yang belum terealisasi dari kegiatan pendanaan; marjin laba bersih mencapai 5,5% dari 7,3% di periode yang sama tahun sebelumnya. Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit meningkat 2% menjadi Rp4,00 triliun dari Rp3,92 triliun. Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, mengatakan: “Meskipun ketidakpastian kondisi global dan volatilitas harga-harga komoditas masih berlanjut, Indofood dapat meraih pertumbuhan nilai penjualan sebesar 12% di semester pertama tahun 2022 ini. Kami akan terus memantau perkembangan situasi global dan fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas di pasar dalam negeri maupun di luar negeri.”
Kinerja Keuangan Indofood Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 JUNI 2022
KONTAN.CO.ID - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) pada hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 12% menjadi Rp52,79 triliun dibandingkan Rp47,29 triliun di periode yang sama tahun lalu. Laba usaha naik 4% menjadi Rp8,83 triliun dari Rp8,49 triliun, dan marjin laba usaha turun menjadi 16,7% dari 17,9%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 16% menjadi Rp2,90 triliun dari Rp3,43 triliun karena naiknya rugi selisih kurs yang belum terealisasi dari kegiatan pendanaan; marjin laba bersih mencapai 5,5% dari 7,3% di periode yang sama tahun sebelumnya. Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit meningkat 2% menjadi Rp4,00 triliun dari Rp3,92 triliun. Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, mengatakan: “Meskipun ketidakpastian kondisi global dan volatilitas harga-harga komoditas masih berlanjut, Indofood dapat meraih pertumbuhan nilai penjualan sebesar 12% di semester pertama tahun 2022 ini. Kami akan terus memantau perkembangan situasi global dan fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas di pasar dalam negeri maupun di luar negeri.”