KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Mitra Luas Tbk (
SMIL) mengumumkan telah memperoleh rating kredit
idA- dengan prospek stabil pada hari Jumat 16 Agustus 2024 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), yang ditunjuk sebagai pemeringkat. Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam perjalanan Perseroan, mencerminkan kinerja finansial yang solid dan stabilitas yang kuat. Direktur Utama Sarana Mitra Luas, Hadi Suhermin menyampaikan bahwa pemberian peringkat idA-(Stable) oleh PEFINDO mencerminkan posisi pasar SMIL yang terdepan dalam bisnis penyewaan forklift, marjin laba yang baik, dan profil keuangan yang kuat.
Baca Juga: SMIL Memacu Kontrak Sewa Forklift "Kami berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang solid bagi seluruh stakeholder kami” ungkap Hadi, dalam siaran pers, Senin (19/8).
PEFINDO sebagai lembaga pemeringkat efek terkemuka di Indonesia memberikan rating ini setelah melakukan penilaian menyeluruh terhadap berbagai aspek keuangan dan operasional Perseroan. Penilaian mencakup analisis terhadap likuiditas, profitabilitas, struktur modal dan risiko yang dihadapi Perseroan.
Dia melanjutkan, peringkat korporasi SMIL mencerminkan posisi pasar yang kuat dalam bisnis sewa forklift, yang diperkirakan memiliki sekitar 35% pangsa pasar forklift di Indonesia.
Baca Juga: Sarana Mitra Luas (SMIL) Kantongi Pendapatan Rp 178 Miliar di Semester I-2024 Perseroan juga telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) selama lima tahun sebesar 8,8%.
“PEFINDO juga menyoroti kinerja margin profitabilitas Perseroan yang kuat serta profil keuangan yang solid, mencerminkan posisi bisnis yang superior, bisnis yang terdiversifikasi dan jaringan yang luas,” tambahnya.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Winston Suhermin juga menyampaikan bahwa dengan pemberian rating ini akan memperkuat posisi kompetitif SMIL di pasar serta meningkatkan akses ke sumber pendanaan yang lebih luas untuk mendukung rencana ekspansi bisnis.
Menurutnya, SMIL telah mempelajari dan mencermati potensi pertumbuhan yang menjanjikan dari wilayah Indonesia tengah dan timur, khususnya terkait dampak positif dari kebijakan hilirisasi yang diterapkan Pemerintah sehingga mendorong pertumbuhan kawasan industri dan logistik yang tentunya akan berdampak kepada peningkatan kebutuhan
forklift dan
material handling equipment lainnya.
Baca Juga: Pendapatan Sarana Mitra Luas (SMIL) Melonjak 55,2% pada Kuartal I-2024 “Dengan dukungan rating idA-(Stable) oleh PEFINDO, Perseroan optimis bahwa hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor dan mitra bisnis terhadap stabilitas serta prospek masa depan Perseroan,” tutup Winston.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto