JAKARTA. Pergerakan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menjadi salah satu saham yang diincar investor pagi ini (22/1). Pada pukul 10.49, saham MNCN menanjak 2,08% menjadi Rp 2.450. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini yaitu: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 26,899 miliar, Sinarmas Sekuritas senilai Rp 2,220 miliar, dan Woori Korindo Securities senilai Rp 1,856 miliar. Aksi beli saham ini terkait dengan kinerja perusahaan. Asal tahu saja, MNCN mencatatkan pertumbuhan pendapatan 13% di sepanjang tahun lalu. Pendapatan grup milik Hary Tanoesoedibjo ini mencapai Rp 6,09 triliun, naik dari Rp 5,39 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Presiden Grup dan CEO MNCN Hary Tanoe menyatakan, pendongkrak pendapatan itu adalah pendapatan iklan yang menyumbang 21% dari total pendapatan. "Itu refleksi dari kenaikan rate card di tiga stasiun TV, khususnya MNC TV, yang telah melakukan perubahan format acara dengan fokus tayangan sinetron di saat prime time," tutur Hary dalam keterangannya, Senin (21/1). "Strategi bisnis yang diterapkan perseroan terbukti cukup berhasil, yaitu dengan fokus pada tayangan sinetron saat prime time, sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan iklan," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja kinclong, saham MNCN melaju
JAKARTA. Pergerakan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menjadi salah satu saham yang diincar investor pagi ini (22/1). Pada pukul 10.49, saham MNCN menanjak 2,08% menjadi Rp 2.450. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini yaitu: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 26,899 miliar, Sinarmas Sekuritas senilai Rp 2,220 miliar, dan Woori Korindo Securities senilai Rp 1,856 miliar. Aksi beli saham ini terkait dengan kinerja perusahaan. Asal tahu saja, MNCN mencatatkan pertumbuhan pendapatan 13% di sepanjang tahun lalu. Pendapatan grup milik Hary Tanoesoedibjo ini mencapai Rp 6,09 triliun, naik dari Rp 5,39 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Presiden Grup dan CEO MNCN Hary Tanoe menyatakan, pendongkrak pendapatan itu adalah pendapatan iklan yang menyumbang 21% dari total pendapatan. "Itu refleksi dari kenaikan rate card di tiga stasiun TV, khususnya MNC TV, yang telah melakukan perubahan format acara dengan fokus tayangan sinetron di saat prime time," tutur Hary dalam keterangannya, Senin (21/1). "Strategi bisnis yang diterapkan perseroan terbukti cukup berhasil, yaitu dengan fokus pada tayangan sinetron saat prime time, sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan iklan," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News