KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR, anggota indeks Kompas100 ini) menjelaskan penyebab pendapatan perseroan terhadap kinerja konstruksi turun di kuartal I-2019.

Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal mengatakan, memang dari sisi kinerja konstruksi perseroan mengalami penurunan hingga 29,45% yoy menjadi Rp 5,12 triliun.

Tapi sejatinya, hal itu tidaklah mencerminkan pendapatan perusahaan secara keseluruhan. Sebab, kinerja konstruksi merupakan accounting treatment.

"Karena kita yang kerjain itu kontraktor secara accounting kita boleh bukukan progresnya. Jadi kalau progresnya semakin selesai maka (pemasukan) semakin sedikit . Kalau dia semakin kelar maka pendapatan konstruksinya semakin kecil," jelas Donny usai RUPS, Senin (6/6).

Keadaan ini, berbeda dengan kontraktor umum lainnya yang mendapat kontrak. "Apa yg dikerjakan kontraktor kita bisa bukukan progresnya. Jadi kita lebih penting melihat bagaimana pendapatan dari tolnya," katanya.

Adapun dari sisi pendapatan dari tol dan usaha lainnya justru meningkat 5,75% secara yoy menjadi Rp 2,51 triliun. Menurut dia, pendapatan tol di kuartal 1-2019 ini 15%-nya merupakan kontribusi dari tol baru yang beroperasi.

Adapun di 2018, JSMR telah menambah tujuh jalan tol operasi di antaranya, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi segmen Simpang Susun Tanjung Morawa- Parbakan, Bogor, Ring Road segmen Kedung Badak-Simpang Yasmin, dan Batang-Semarang.

Nah, untuk di tahun ini JSMR kembali menargetkan 254 km jalan tol yang selesai di antaranya yakni Till JORR 2, Japek elevated, Manado-Bitung, dan Bakikpapan-Samarinda.

"Pokoknya, ke depan kontribusi tol baru bisa 50:50 dalam lima tahun ke depan," tutur Donny. Tapi sayangnya untuk di kuartal II-2019 ini dirinya enggan memberikan target secara kinerja.

"Yang pasti di kuartal dua kita targetkan EBITDA bisa di atas 10% karena saat ini kita sedang dalam pertumbuhan by proyek," tutup Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto