Kinerja Krakatau Steel kuartal I 2018 disulut kenaikan harga baja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja awal tahun PT Krakatau Steel Tbk menunjukan tren positif. Di kuartal I 2018 ini PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membukukan kenaikan pendapatan 38,85% year on year menjadi US$ 486,17 juta.

Volume penjualan emiten baja pelat merah ini juga meningkat 24,27% sebesar 607,130 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 488,558 ton.

Dengan kenaikan tersebut, laba kotor meningkat sebesar 10,35% menjadi US$ 66,79 juta dari jumlah US$ 60,53 di periode yang sama tahun lalu. Sehingga dengan kinerja tersebut Perseroan mampu mempertahankan laba operasi yang positif di kuartal I tahun ini yaitu sebeesar US$ 21,23 juta.


“Salah satu faktor yang mendukung peningkatan pendapatan di Kuartal I ini adalah adanya peningkatan harga jual dari produk baja HRC dan CRC,” kata Direktur Utama Perseroan Mas Wigrantoro Roes Setiyadi dalam keterangan pers, Senin (30/4). Disebutkan bahwa harga jual HRC (Hot Rolled Coil) dan CRC (Cold Rolled Coil) masing-masing meningkat menjadi US$ 658 per ton dan US$ 703 per ton.

“Hal ini juga semakin diperkuat dengan adanya peningkatan volume penjualan sebesar 24,27% di kuartal ini,” tambah Mas Wigrantoro.  

Direktur Pemasaran Purwono Widodo mengatakan ada kenaikan yang signifikan dari penjualan baja HRC yaitu meningkat sebesar 42,79% menjadi 328.879 ton dan penjualan pipa juga meningkat cukup besar, naik 18,51% menjadi 31.488 ton dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Kami terus memacu penjualan kami salah satunya dengan melakukan Long Term Supply Agreement (LTSA) untuk konsumen loyal kami,” Purwono menambahkan dalam keterangan pers, Senin (30/4).

Disebutkan bahwa belum lama ini pada 26 April 2018, emiten berkode saham KRAS ini menandatangani kontrak kerja sama LTSA dengan PT Steel Pipe Industry Indonesia (Persero) Tbk (SPINDO) untuk jangka waktu 1 tahun ke depan dengan jumlah pemesanan produk mencapai 127.900 metrik ton dari produk CRC dan HRC.

Sebelumnya, pada 21 Februari 2018 Perseroan juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi untuk suplai Hot Rolled Plate (HRP). Selain itu juga sampai dengan Maret 2018, Perseroan sudah mengirimkan total produk sebesar 57.000 ton untuk konsorsium proyek Jakarta-Cikampek Elevated Toll Road II yang sudah dimulai proyeknya sejak Mei 2017. Perseroan menargetkan pengiriman total 200.000 ton produk baja untuk proyek ini.

Untuk perkembangan proyek strategis, saat ini progress fisik pembangunan Pabrik Baja Canai Panas #2 (Hot Strip Mill/HSM #2) telah mencapai 66,60% per tanggal 31 Maret 2018 lalu. HSM #2 ini akan menambah kapastias produksi HRC Perseroan sebesar 1,5 juta ton per tahun dan akan mulai beroperasi pada triwulan III 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia