JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) telah menyalurkan kredit serta pembiayaan sebesar Rp 115,91 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 15,38% secara year on year (yoy). Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, situasi ekonomi makro sepanjang tahun lalu tidak terlalu mendukung. "Namun BTN berhasil meningkatkan fungsi intermediasi di tengah dinamika perlambatan ekonomi global maupun nasional," kata Maryono dalam konferensi pers kinerja akhir tahun 2014 BTN di Jakarta, Kamis (26/2). Maryono menegaskan bahwa rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) BTN selama tiga tahun berturut-turut menurun. NPL BTN pada tahun 2012, 2013, dan 2014 masing-masing sebesar 4,09%, 4,05%, dan 4,01%. "Ini menunjukkan langkah perbaikan kualitas kredit BTN sudah berjalan sesuai harapan," ujar Maryono.
Kinerja kredit BTN tahun lalu tumbuh 15%
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) telah menyalurkan kredit serta pembiayaan sebesar Rp 115,91 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 15,38% secara year on year (yoy). Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, situasi ekonomi makro sepanjang tahun lalu tidak terlalu mendukung. "Namun BTN berhasil meningkatkan fungsi intermediasi di tengah dinamika perlambatan ekonomi global maupun nasional," kata Maryono dalam konferensi pers kinerja akhir tahun 2014 BTN di Jakarta, Kamis (26/2). Maryono menegaskan bahwa rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) BTN selama tiga tahun berturut-turut menurun. NPL BTN pada tahun 2012, 2013, dan 2014 masing-masing sebesar 4,09%, 4,05%, dan 4,01%. "Ini menunjukkan langkah perbaikan kualitas kredit BTN sudah berjalan sesuai harapan," ujar Maryono.