KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit ekspor impor perbankan selama dua bulan pertama tahun ini cukup beragam meskipun kinerja ekspor dan impor secara nasional mengalami perlambatan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, kinerja ekspor Februari 2019 turun 10,03% dibanding bulan sebelumnya dan juga turun 11,33% secara year on year (yoy). Sementara nilai impor turun lebih tajam sebesar 18,61% dibanding Januari dan turun 14,02% yoy. Salah satu bank yang mengalami perlambatan sejalan dengan kinerja ekspor impor Indonesia adalah PT Bank OCBC Nisp Tbk (NISP). "Pertumbuhan kredit ekspor dan impor kami berada di zona negatif seiring dengan tren industri." ungkap Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja pada Kontan.co.id, Kamis (21/3).
Kinerja kredit ekspor-impor bank bervariasi di dua bulan pertama tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit ekspor impor perbankan selama dua bulan pertama tahun ini cukup beragam meskipun kinerja ekspor dan impor secara nasional mengalami perlambatan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, kinerja ekspor Februari 2019 turun 10,03% dibanding bulan sebelumnya dan juga turun 11,33% secara year on year (yoy). Sementara nilai impor turun lebih tajam sebesar 18,61% dibanding Januari dan turun 14,02% yoy. Salah satu bank yang mengalami perlambatan sejalan dengan kinerja ekspor impor Indonesia adalah PT Bank OCBC Nisp Tbk (NISP). "Pertumbuhan kredit ekspor dan impor kami berada di zona negatif seiring dengan tren industri." ungkap Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja pada Kontan.co.id, Kamis (21/3).