KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (
ARNA) menilai bahwa realisasi kinerja kuartal pertama lalu masih sesuai dengan proyeksi yang dibidik perusahaan sebelumnya.
ARNA menargetkan volume penjualan sebesar 16 juta m
2 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 105 miliar.
Chief Financial Officer (CFO) Arwana Citramulia Rudy Sujanto menyatakan, realisasi kinerja kuartal I-2024 sudah mendekati proyeksi perusahaan.
“Sebagaimana yang kami sampaikan saat paparan publik di RUPST Maret 2024,” ungkap Rudy, kepada
Kontan.co.id, Rabu (5/6).
Sebagai gambaran, per akhir Maret 2024, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ARNA menyusut 27,87% YoY ke angka Rp 104,79 miliar. Per akhir Maret 2023, laba bersih ARNA masih mencapai Rp 145,30 miliar.
Baca Juga: Penjualan dan Laba Arwana Citramulia (ARNA) Menyusut pada Kuartal I 2024 Sedangkan penjualan neto ARNA tercatat menurun 4,18%
year on year (YoY) pada kuartal I-2024 menjadi Rp 632,22 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, penjualan bersih Arwana mencapai Rp 659,83 miliar. Untuk memaksimalkan laju bisnisnya, ARNA pun menyiapkan sejumlah strategi. Arwana akan memperkuat dan memperluas jaringan pemasarannya dengan rencana pembukaan sub distributor di beberapa daerah meliputi, dua kota di Sumatra, satu kota di Jawa dan dua kota di Kalimantan.
“Perluasan ini untuk melengkapi jaringan pemasaran yang telah tersebar merata di Indonesia, di mana saat ini memiliki 46 sub distributor dan empat depo dengan melayani lebih dari 37.600 outlet toko bahan bangunan dan retail keramik,” kata Rudy.
Selain itu Arwana juga menambah jalur distribusi baru yakni divisi project yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan keramik IKN dan proyek-proyek real estate/property melalui produk ARNA (keramik porcelain) untuk segmentasi menengah ke atas.
Baca Juga: Simak Jadwal Pembayaran Dividen Arwana Citramulia (ARNA) 71% dari Laba 2023 Arwana juga secara konsisten menghadirkan produk dgn inovasi baru seperti ARNA anti slip, ARNA Dark Marble, Arna Embossed Matte melalui serangkaian pameran di berbagai kota seperti di Jakarta dan Bali.
“Di samping inovasi produk untuk keramik porcelain, kami juga giat lakukan inovasi produk untuk brand UNO-DIGI yang melayani pangsa pasar menengah dengan keramik ukuran besar (50x50, 30x60) yang melalui proses Rectify,” imbuh Rudy.
Rudy menyebut, pada tahun ini ARNA menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 461 miliar atau bertumbuh 4% dari tahun sebelumnya. Sementara untuk volume penjualan, diharapkan dapat meningkat 7,6% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati