JAKARTA. Tahun 2016 menjadi masa suram bagi pelaku industri kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) karena produksi yang turun. Tapi, rupanya kondisi itu tak berlaku bagi PT Sampoerna Agro Tbk.Pendapatan emiten berkode saham SGRO ini pada 2016 memang turun 2,8% yakni Rp 2,91 triliun dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 2,99 triliun. Namun, laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu justru melejit 78,48% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 442 miliar berbanding Rp 247,57 miliar.Head of Investor Relation Sampoerna Agro Michael Kesuma mengatakan bahwa kinerja apik yang ditunjukkan perusahaan ini tak terlepas dari cemerlangnya kinerja di kuartal IV-2016. Pasalnya, di kuartal akhir tahun lalu tersebut, Sampoerna Agro mencatat peningkatan pendapatan yang cukup menggembirakan.
Kinerja kuartal IV-2016 penyelamat Sampoerna Agro
JAKARTA. Tahun 2016 menjadi masa suram bagi pelaku industri kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) karena produksi yang turun. Tapi, rupanya kondisi itu tak berlaku bagi PT Sampoerna Agro Tbk.Pendapatan emiten berkode saham SGRO ini pada 2016 memang turun 2,8% yakni Rp 2,91 triliun dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 2,99 triliun. Namun, laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu justru melejit 78,48% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 442 miliar berbanding Rp 247,57 miliar.Head of Investor Relation Sampoerna Agro Michael Kesuma mengatakan bahwa kinerja apik yang ditunjukkan perusahaan ini tak terlepas dari cemerlangnya kinerja di kuartal IV-2016. Pasalnya, di kuartal akhir tahun lalu tersebut, Sampoerna Agro mencatat peningkatan pendapatan yang cukup menggembirakan.