KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mendapat rating outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sebelumnya, Pefindo menyematkan rating negatif terhadap emiten tambang pelat merah ini. Kenaikan rating ini dilatarbelakangi oleh segmen emas yang dapat terus menghasilkan keuntungan yang lebih besar didukung oleh kenaikan harga emas saat ini, utamanya saat pandemi. Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan menilai, membaiknya rating ANTM lebih dikarenakan membaiknya kinerja fundamental ANTM yang pada kuartal kedua berubah menjadi positif.
Sebagai gambaran, ANTM membukukan laba bersih Rp 84,82 miliar sepanjang enam bulan pertama 2020. Realisasi ini turun 80,18% dari semester I-2019 yang mencapai Rp 428 miliar. Baca Juga: Outlook Aneka Tambang (ANTM) naik jadi stabil, simak rekomendasi sahamnya Namun, di kuartal kedua, ANTM mencatatkan laba bersih Rp367 miliar, yang menurut Meilki disebabkan segmen nikel membukukan marjin yang lebih baik sebesar 18,9%. Realisasi ini berhasil mengkompensasi kinerja pada kuartal pertama 2020, dimana emiten tambang milik Negara tersebut mengalami rugi bersih sebesar Rp 282 miliar. Prospek komoditas emas yang merupakan salah satu dagangan ANTM pun dinilai masih menggiurkan. “Jika ekonomi dunia masih kontraksi hingga akhir tahun, skenario saya emas masih akan bullish hingga akhir tahun,” terang Meilki kepada Kontan.co.id, Selasa (15/9). NH Korindo Sekuritas meningkatkan asumsi harga rata-rata emas menjadi US$ 1.830 per ons untuk 2020.