KONTAN.CO.ID - Selama tiga bulan pertama tahun 2023, Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp991,3 miliar, atau naik 3,6% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp957,2 miliar. Kenaikan penjualan tersebut melanjutkan tren kenaikan penjualan di tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2022 Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp4.952,6 miliar, naik 18,6% dibandingkan penjualan tahun 2021. Kenaikan penjualan juga diikuti dengan pertumbuhan laba kotor Perseroan. Laba kotor untuk periode tiga bulan pertama tahun 2023 adalah sebesar Rp286,4 miliar dengan marjin laba kotor sebesar 28,9%, naik 5,5% dibandingkan laba kotor di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp271,4 miliar, atau marjin laba kotor 28,4%. Biaya operasional Perseroan pada kuartal pertama tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 8,6% yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan aset hak guna efek dari perpanjangan kontrak sewa yang telah jatuh tempo, serta kenaikan biaya listrik sebagai dampak kegiatan operasional gerai-gerai Perseroan yang telah kembali normal.
Kinerja Kuartal Pertama 2023 PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
KONTAN.CO.ID - Selama tiga bulan pertama tahun 2023, Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp991,3 miliar, atau naik 3,6% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp957,2 miliar. Kenaikan penjualan tersebut melanjutkan tren kenaikan penjualan di tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2022 Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp4.952,6 miliar, naik 18,6% dibandingkan penjualan tahun 2021. Kenaikan penjualan juga diikuti dengan pertumbuhan laba kotor Perseroan. Laba kotor untuk periode tiga bulan pertama tahun 2023 adalah sebesar Rp286,4 miliar dengan marjin laba kotor sebesar 28,9%, naik 5,5% dibandingkan laba kotor di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp271,4 miliar, atau marjin laba kotor 28,4%. Biaya operasional Perseroan pada kuartal pertama tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 8,6% yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan aset hak guna efek dari perpanjangan kontrak sewa yang telah jatuh tempo, serta kenaikan biaya listrik sebagai dampak kegiatan operasional gerai-gerai Perseroan yang telah kembali normal.