KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Eratex Djaja Tbk (
ERTX) di tahun 2020 kurang memuaskan. Tak hanya penurunan dari sisi pendapatan, ERTX juga harus menanggung rugi bersih hingga US$ 970.490 di tahun lalu. Padahal, di tahun 2019, perusahaan ini masih berhasil mencetak laba bersih besar US$ 841.580. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan
ERTX tercatat menyusut 12,41% secara tahunan atau yoy dari US$ 86,36 juta di tahun 2019 menjadi US$ 75,63 juta pada akhir tahun lalu.
Penurunan kinerja pendapatan di tahun lalu, didorong oleh kinerja ekspor yang turun 12,60% yoy menjadi US$ 75,10 juta. Pada tahun sebelumnya, ERTX masih mengantongi penjualan ekspor senilai US$ 85,94 juta. Namun di sisi lain, penjualan lokal ERTX berhasil terdongkrak menjadi US$ 530.920 di akhir tahun 2020. Angka itu tumbuh 26,87% yoy dibanding torehan di tahun 2019 senilai US$ 418.480.
Baca Juga: Tahun ini, Eratex Djaja (ERTX) bidik pertumbuhan penjualan 10% Di tahun 2020,
ERTX membukukan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11,25% yoy dari semula US$ 78,44 juta menjadi US$ 69,62 juta hingga Desember lalu. ERTX juga berhasil memangkas pengeluaran pada sejumlah pos beban. Seperti misalnya beban penjualan,yang tercatat berkurang 32,03% yoy menjadi US$ 1,19 juta per Desember tahun lalu. Sedangkan di tahun 2019, ERTX masih menanggung beban penjualan senilai US$ 1,75 juta.
Penurunan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi menjadi US$ 2,22 juta. Angka itu menurun 32,34% yoy dari beban umum dan administrasi di tahun 2019 senilai US$ 3,28 juta. Namun hal tersebut tak cukup membantu perusahaan untuk tetap mencetak laba bersih di tahun lalu. Mengingat, perusahaan malah mengalami rugi bersih US$ 970.490 Hingga akhir tahun 2020, ERTX membukukan aset sebesar US$ 68,56 juta, dengan jumlah liabilitas sebesar US$ 50,32 juta dan ekuitas US$ 18,24 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari