JAKARTA. Tahun lalu boleh jadi bukan tahun gemilang bagi kebanyakan pelaku industri sektor jasa keuangan. Kondisi pasar modal yang bergejolak dan makro ekonomi yang suram menyeret kinerja sejumlah pelaku industri. Tak terkecuali, industri asuransi. Tetapi, tidak demikian halnya dengan Asuransi Bina Dana Arta (Tbk). Emiten sektor asuransi kerugian ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 151,48 miliar hingga akhir tahun lalu atawa melesat 52,43% jika dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya, yakni Rp 99,37 miliar. Chandra Gunawan, Direktur Utama ABDA mengatakan, pertumbuhan laba bersih terutama ditopang oleh peningkatan bisnis perseroan yang tercermin dari pendapatan premi bersih sebesar Rp 782,34 miliar atau melejit 24,44% di sepanjang tahun lalu.
Kinerja laba ABDA melesat 52%
JAKARTA. Tahun lalu boleh jadi bukan tahun gemilang bagi kebanyakan pelaku industri sektor jasa keuangan. Kondisi pasar modal yang bergejolak dan makro ekonomi yang suram menyeret kinerja sejumlah pelaku industri. Tak terkecuali, industri asuransi. Tetapi, tidak demikian halnya dengan Asuransi Bina Dana Arta (Tbk). Emiten sektor asuransi kerugian ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 151,48 miliar hingga akhir tahun lalu atawa melesat 52,43% jika dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya, yakni Rp 99,37 miliar. Chandra Gunawan, Direktur Utama ABDA mengatakan, pertumbuhan laba bersih terutama ditopang oleh peningkatan bisnis perseroan yang tercermin dari pendapatan premi bersih sebesar Rp 782,34 miliar atau melejit 24,44% di sepanjang tahun lalu.