Kinerja lesu, Guna Timur Raya (TRUK) menelan kerugian Rp 9,3 miliar di tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten jasa transportasi PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) lesu pada tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Senin (24/5), emiten ini memperoleh pendapatan Rp 42,84 miliar.

Pendapatan tersebut turun 13,99% dari pendapatan tahun sebelumnya Rp 49,81 miliar. Pendapatan dari pelanggan PT Asahimas Chemicals menyumbang Rp 12,57 miliar, PT Standard Toyo Polymer berkontribusi Rp 11,04 miliar, dan PT Trinsoe Materials Indonesia sebesar Rp 4,34 miliar.

Di saat yang sama, beban langsung TRUK meningkat 11,91% dari sebelumnya Rp 35,92 miliar menjadi Rp 40,20 miliar. Alhasil laba kotor emiten ini terjun 427,37% dari sebelumnya Rp 13,87 miliar menjadi Rp 2,63 miliar.


Baca Juga: Listing di bursa, harga saham Harapan Duta Pertiwi (HOPE) melesat 34,75%

Selain itu, beban usaha TRUK juga naik menjadi Rp 8,78 miliar dari tahun 2019 Rp 8,13 miliar. Hanya beban keuangan yang mengalami penurunan 14,59% dari Rp 2,12 miliar menjadi Rp 1,85 miliar pada tahun lalu.

Ahasil, TRUK harus menanggung rugi bersih sebesar Rp 9,3 miliar pada tahun lalu, atau berbanding terbalik dengan tahun 2019 yang masih meraih untung sebesar Rp 948,04 juta.

Sampai tutup tahun 2020, total aset TRUK tercatat sebesar Rp 86,14 miliar atau turun 14,80% dari posisi total aset pada tahun sebelumnya Rp 98,89 miliar.

Selanjutnya: Laba bersih turun hingga 78% di 2020, ini penjelasan Transcoal Pacific (TCPI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat