Kinerja lesu, Jasindo perkuat ritel



JAKARTA. Tahun 2012 mungkin menjadi tahun yang berat bagi Asuransi Jasindo. Asuransi umum BUMN ini hanya mencatatkan laba Ro 261,4 miliar atau tumbuh 3,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan perkecil dibandingkan asuransi pelat merah lain, seperti Asuransi Ekspor Indonesia, yang mencatatkan pertumbuhan laba 36,7% dan Asuransi kredit Indonesia (Askrindo) tumbuh 87,53%.Rendahnya pertumbuhan laba lantaran melonjaknya pembayaran klaim dan beban usaha administrasi. Kenaikan itu tidak mampu diimbangi perolehan premi bruto, hasil underwriting dan hasil investasi. Per Desember 2012 total klaim mencapai Rp 3,4 triliun atau naik 133,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pemicu kenaikan beban usaha administrasi. adalah gaji dan biaya informasi teknologi yang mencapai Rp 227,74 miliar atau tumbuh 28%. Kenaikan ini karena Jasindo gencar meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan perbaikan informasi teknologi demi peningkatan pelayanan.Adapun perolehan premi bruto mencapai Rp 3,5 triliun atau tumbuh 17%. Hasil investasi meningkat 20,5% menjadi Rp 145,85 miliar dan hasil underwriting naik 6,08% menjadi Rp 292,1 miliar dibandingkan setahun sebelumnya.Direktur Keuangan Jasindo, Solihah, mengakui dibandingkan perusahaan pelat merah lain pertumbuhan laba Jasindo memang paling kecil. Namun secara nominal, laba bersih perusahaan asuransi ini masih bagus. "Tahun 2012 tumbuh kecil karena pencapaian 2011 cukup besar, " ujarnya, Selasa (26/3). Untuk mengakalinya, Jasindo akan memperbesar porsi premi ritel. Alasannya, margin segmen konrporasi hanya 8%, sedangkan ritel mencapai 21%. Dalam dua tahun ke depan, target porsi ritel akan naik menjadi 40%. Saat ini 75% bisnis Jasindo adalah mengcover korporasi. Di tahun ini, Jasindo menargetkan pertumbuhan bisnis mencapai 30%. Jasindo akan memperbaiki kanal bisnis jalur teknologi agar mempermudah akses masyarakat mendapatkan informasi. Target perbaikan ini selesai pada semester I tahun 2013."Kami akan membesarkan semua potensi yang ada agar bisa menyaingi asuransi yang lain," tambah Solihah. Per Desember 2012 total aset Jasindo sudah mencapai Rp 7,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Roy Franedya