KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kinerja PT Bank Mega Tbk (
MEGA) terlihat lesu dan kurang bertenaga di pertengahan kuartal III-2024. Hal ini terlihat dari perolehan laba bersih yang tercatat hanya Rp 1,72 triliun per Agustus 2024. Realisasi tersebut turun 32% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan laba bersih Bank Mega di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,53 triliun. Berdasarkan laporan keuangan bulanan Bank Mega, secara bank only, penurunan kinerja laba tersebut disebabkan oleh pendapatan bunga bersih (
net interest income/NII) yang juga turun 7,71% menjadi Rp 3,59 triliun per Agustus 2024, dibandingkan Agustus 2023 sebesar Rp 3,89 triliun.
Penurunan NII tersebut disebabkan oleh membengkaknya beban bunga bank 14,4% menjadi Rp 3,33 triliun per Agustus 2024, dibandingkan periode Januari-Agustus 2023 sebesar Rp 3,89 triliun. Di sisi lain penurunan nilai aset keuangan (impairment) Bank Mega terlihat membengkak 7,44% menjadi Rp 138,89 triliun per Agustus 2024, dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar Rp 129,27 triliun.
Baca Juga: Bank Mega Menabur Hadiah Demi Panen CASA Dari sisi intermediasi, Bank Mega nampaknya tidak terlalu agresif dalam menyalurkan kreditnya, terlihat dari total kredit yang tercatat sebesar Rp 60,99 triliun per Agustus 2024, turun 6,27% dibandingkan dengan periode Agustus 2023 sebesar Rp 65,07 triliun. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mega juga turun 1,8% menjadi Rp 86,95 triliun per Agustus 2024, dibandingkan periode tahun lalu sebesar Rp 88,54 triliun. Meski demikian, total aset Bank Mega tercatat meningkat 10% menjadi Rp 127,35 triliun per Agustus 2024, dibandingkan periode tahun lalu sebesar Rp 115,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari