Kinerja Lesu, Simak Rekomendasi Saham Emiten Semen INTP, SMGR, SMCB



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham emiten semen dapat terkerek permintaan yang meningkat dari proyek Ibu Kota Nusantara dan program 3 juta rumah per tahun. Di sisi lain, risiko daya beli lemah masih mengintai prospek kinerja emiten semen.

Berdasarkan laporan kinerja hingga akhir kuartal ketiga 2024, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan kinerja yang lebih baik. Selama Januari – September 2024, pendapatan INTP mencapai Rp 13.3 triliun yang bertumbuh 3% year on year (yoy). Sedangkan, laba bersih emiten produsen semen tiga roda itu sebesar Rp 1,1 triliun yang menurun 16.7% yoy.

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) juga menunjukkan tekanan kinerja yang tercermin dari pendapatan sebesar Rp 26,29 triliun atau merosot 4,95% yoy pada sembilan bulan tahun 2024. Hasil tersebut membawa laba bersih SMGR terkoreksi 58% yoy menjadi hanya Rp 720 miliar per akhir kuartal ketiga.


PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) juga bernasib sama yang melaporkan pendapatan Rp8,74 triliun atau turun tipis 2,45% yoy. Anak usaha SMGR ini mencatatkan laba bersih periode berjalan Rp422,54 miliar atau melorot 23,67% yoy.

Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Bakal Memoles Kinerja Emiten Semen, Cek Rekomendasi Sahamnya

Adapun berikut rekomendasi saham emiten semen dari beberapa analis. Simak ulasannya.

1.     PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Kami mengharapkan reaksi positif jangka pendek terhadap hasil INTP di kuartal ketiga. Namun, kami pikir penilaian ulang jangka panjang tetap sulit, karena terus melihat risiko perdagangan menurun yang masih ada.

Kami pikir risiko penurunan masih akan terus berlanjut pada kuartal keempat karena daya beli ekonomi yang masih lemah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam lintasan ASP gabungan, yang pada akhirnya bisa berpengaruh pada laba Indocement.

INTP melaporkan laba yang solid pada kuartal ketiga sebesar Rp 621 miliar yang meningkat 216% qoq dan 9.2% yoy. Pencapaian tersebut sebagian besar didorong oleh biaya, dengan COGS per ton dan opex menurun secara kuartalan.

Rekomendasi : Underweight

Target Harga : Rp 5.800

Analis JP Morgan Sekuritas Arnanto Januri dalam riset 31 Oktober 2024

2.     PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Kami mempertahankan pandangan positif terhadap SMGR karena valuasi harga saham yang menarik. Prospek SMGR tetap optimis yang didorong oleh kebijakan moneter yang lebih akomodatif, kebijakan fiskal ekspansif, insentif pemerintah seperti diskon PPN untuk pembelian rumah dan program 3 juta rumah.

Selain itu, SMGR dapat didukung dari proyek ibu kota baru dan kenaikan ASP Gabungan dengan strategi kepemimpinan biaya untuk mempertahankan profitabilitas, lokasi pabrik yang strategis dan kepemimpinan pasar dengan tingkat utilisasi yang relatif tinggi, serta rasio gearing yang membaik.

Rekomendasi : Buy

Target Harga : Rp 4.300

Analis OCBC Sekuritas Budi Rustanto dalam riset 11 November 2024

3.     PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)

Secara teknikal, harga saham SMCB masih cenderung datar (sideways) dalam jangka pendek dan masih berada dibawah MA20. Volume tidak begitu besar dengan MACD yang melandai di area positif, namun Stochastic menunjukkan tanda penguatan di area netral.

Rekomendasi : Wait and See

Support : Rp 730

Resistance : Rp 755

Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas

Saham SMCB menunjukkan indikator MACD masih bergerak turun, Stochastic berada di level 45 mengindikasikan masih tren naik. Sementara itu, Candle berada di garis tengah Bollinger band.

Rekomendasi : Sell on Strength

Support : Rp 700

Resistance : Rp 800

Kiswoyo Adi Joe, Nawasena Abhipraya Investama

Baca Juga: PPN 12% Resmi Berlaku Tahun Depan, Cermati Efeknya ke Saham Konsumer

Selanjutnya: Tara Cash Permudah Akses Ekonomi Digital dengan Platform Konversi Cryptocurrency

Menarik Dibaca: Kembangkan Produk di Indonesia, Korea Pavilion Hadirkan 24 Brand di SIAL Interfood

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati