Kinerja Lippo Karawaci di atas ekspektasi, berikut rekomendasi saham LPKR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan laba bersih sebesar Rp 256 miliar di kuartal I-2021 setelah sempat membukukan kerugian berih sebesar Rp 2,12 triliun di periode yang sama tahun lalu. 

Kerugian selisih kurs LPKR tercatat turun dari Rp 2,39 triliun di kuartal I-2020 menjadi Rp 211 miliar, sementara itu pendapatan non-operasional naik 37% yoy menjadi Rp 785 miliar. 

Ciptadana Sekuritas dalam risetnya menjelaskan perolehan laba bersih Lippo Karawaci melampaui atau lebih tinggi dari pada ekspektasi. Meski laba inti tercatat masih mengalami kerugian sebesar Rp 319 miliar, lebih buruk dari kerugian di tahun lalu yang sebesar Rp 295 miliar.


Baca Juga: Bos AKR Corporindo kembali memborong 889 ribu saham AKRA

Pendapatan LPKR tercatat naik 9,9% yoy menjadi Rp 3,41 triliun didukung oleh peningkatan penjualan dan penyewaan properti. "Pendapatan memenuhi ekspektasi kami," tulis Ciptadana Sekuritas dikutip Kontan, Rabu (16/6)

Beban pokok pendapatan mengalami penurunan 0,1% secara tahunan (yoy) sehingga laba kotor tumbuh 23,2% menjadi Rp 1,64 triliun dengan gross profit margin (GPM) meningkat 520 poin menjadi 48,1%. Operational expenditure (Opex) alias belanja operasional yang stabil mendukung peningkatan laba operasional naik 72,7% yoy menjadi Rp 509 miliar yang di atas ekspektasi Ciptadana Sekuritas. 

Pengakuan penjualan properti meningkat 23,5% yoy menjadi Rp 837 miliar, mewakili 25% dari total pendapatan. Didukung oleh serah terima unit apartemen di Embarcadero Bintaro, Orange County Cikarang dan Hillcrest & Fairview Towers Lippo Village. 

Sewa juga naik 20,5% yoy menjadi Rp 658 miliar dan menyumbang 19% dari total pendapatan. Sementara itu, segmen perawatan kesehatan naik tipis 1,9% yoy menjadi Rp 1,91 triliun didukung oleh peningkatan bisnis pasien swasta dan perpanjangan larangan bepergian ke luar negeri. 

Baca Juga: Volume penjualan diproyeksi pulih, simak rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR)

Pemulihan mulai terlihat pada kuartal I-2021 di mal, hotel, dan bisnis pendapatan berulang perusahaan lainnya meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat.  "Hal ini terkait dengan peningkatan lalu lintas mal yang telah pulih hingga 61% dari tingkat sebelum pandemi dan tingkat hunian hotel yang lebih tinggi," tulis Ciptadana. 

Marketing sales meningkat 85,8% yoy menjadi Rp 1,31 triliun di kuartal I-2021 dari target sebesar Rp 3,5 triliun. Peluncuran Cendana Icon dan Cendana Parc terdiri dari 1.334 unit residensial dan 15 unit komersial mencapai 87% take up rate up to date

 
LPKR Chart by TradingView

Editor: Tendi Mahadi