KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (
LSIP) kurang memuaskan di kuartal I-2023. Tren negatif ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Hal itu disebabkan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang terus melandai.
Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa mengatakan penghasilan emiten ini turun di tengah harga jual yang lebih rendah.
Baca Juga: LSIP Ditekan Harga CPO dan Biaya Pupuk yang Melejit Akibatnya, laba bersih dan pendapatan emiten sawit tersebut ambles. Laba bersih London Sumatra turun 63,2% secara tahunan menjadi Rp 112 miliar pada kuartal I-2023. Meski pendapatan naik 18,2% menjadi sebesar Rp 904 miliar, realisasinya hanya memenuhi 18% dari perkiraan setahun penuh.
Kenaikan pendapatan London Sumatra ditopang naiknya volume penjualan CPO 83% secara tahunan menjadi 60.000 ton pada kuartal I-2023. Sementara penjualan palm kernel mencapai 28.000 ton, naik 56%.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten CPO di Tengah Potensi Fenomena El Nino Lalu penjualan karet turun 18% menjadi 1.300 ton dan benih kelapa sawit turun 7% secara tahunan menjadi sebanyak 1,4 juta benih. Yasmin mengharapkan, program B35 yang bisa menambah permintaan minyak sawit di Indonesia. Pasalnya, tingkat persediaan CPO terhitung tinggi pada awal tahun ini, baik di Indonesia maupun Malaysia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli