Kinerja loyo, pendapatan Ancora Indonesia (OKAS) susut 30% hingga kuartal III-2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) tertekan pada periode Januari-September 2020. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (17/11), emiten ini mengantongi penjualan sebesar US$ 84,53 juta hingga akhir September 2020.

Realisasi tersebut susut 30,04% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun 2019 yang mencapai US$ 120,83 juta.

Lebih rinci, kontribusi penjualan terbagi penjualan pabrikasi berupa ammonium nitrat menyumbang US$ 35,98 juta, aksesoris peledak US$ 12,39 juta, emulsi US$ 2,6 juta, pendapatan dari anfo menyumbang US$ 580.527, dan asam nitrat senilai US$ 281.975.

Selanjutnya, penjualan dari barang dagangan ammonium nitrat berkontribusi US$ 11,67 juta dan barang dagangan aksesoris peledak sebesar US$ 8,37 juta. Pendapatan jasa perawatan sumur minyak senilai US$ 6,34 juta, jasa peledakan US$ 3,32 juta, pengeboran US$ 293.885, dan pendapatan lain-lain US$ 2,24 juta.

Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan OKAS juga turun 28,01% dari semula US$ 100,56 juta menjadi US$ 72,39 juta hingga kuartal III-2020. Sehingga laba kotor OKAS tercatat US$ 12,14 juta atau anjlok 40,14% dari periode yang sama tahun lalu.

Di saat yang sama, beban penjualan turun dari US$ 5,08 juta menjadi US$ 4,45 juta di sembilan bulan pertama 2020. Kemudian beban umum dan administrasi juga lebih kecil dari semula US$ 4,99 juta menjadi US$ 3,91 juta di akhir September 2020.

OKAS juga mencatat beban keuangan sebesar US$ 6,34 juta atau 17,77% lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 7,71 juta. Sementara itu, pendapatan operasi lain-lain melesat 16 kali lipat menjadi US$ 2,06 juta hingga kuartal ketiga tahun ini.

Alhasil, Ancora Indonesia Resources harus menanggung rugi periode berjalan senilai US$ 2,38 juta. Padahal pada periode yang sama tahun lalu OKAS masih mencatat laba periode berjalan US$ 1,82 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari