KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks LQ45 mulai memperlihatkan perbaikan kinerjanya di semester II ini. Analis menilai saham-saham LQ45 masih ada potensi untuk melanjutkan penguatannya. Berdasarkan data Bloomberg, sampai dengan Jumat (10/9) indeks tersebut mencatatkan pertumbuhan 3% secara kuartalan (qoq) atau lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik 1,83% qoq. Kendati begitu, Analis Erdhika Elit Sekuritas, Regina Fawziah menyampaikan jika dilihat akumulasi LQ45 sejak awal tahun (ytd) cenderung masih minus 9,23%. Sebabnya, sejak awal tahun ada beberapa saham LQ45 yang cenderung mengalami tren kurang bagus seperti BBTN yang melemah 16,81% ytd, BRPT turun 8,64% ytd, PTBA turun 16,37% ytd, BBRI turun 9,35% ytd, serta beberapa saham-saham FMCG.
Hanya saja, tetap ada beberapa saham yang sejak awal tahun cenderung menguat seperti ITMG naik 23,65% dan AKRA tumbuh 17,61%. Baca Juga: Pamor value stock naik lagi, analis jagokan saham-saham ini Nah, mengingat saham-saham LQ45 ini merupakan saham-saham yang umumnya memiliki lukiditas tinggi dan beberapa produknya sering digunakan untuk kehidupan sehari-hari, oleh karenanya di tengah pelemahan yang terjadi saat ini sejak awal tahun masih ada potensi bagi saham-saham LQ45 ini kembali meningkat. "Justru pelemahan yang masih terjadi pada beberapa saham-saham LQ45 ini bisa dimanfaatkan oleh investor untuk mencicil beli, meskipun secara jangka pendek pergerakannya akan cenderung konsolidasi tetapi untuk jangka panjang ada potensi kenaikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/9). Selain itu, jika dibandingkan dengan indeks lain, saham-saham LQ45 juga cenderung berisi saham-saham yang fluktuasinya cenderung rendah. Artinya, untuk penurunan ataupun kenaikannya tidak langsung secara signifikan, tetapi perlahan. "Secara fundamental juga cenderung bagus," tambahnya.